Metodologi pada Bahtsul Masail Diharapkan Berkembang
NU Online · Rabu, 2 April 2014 | 09:30 WIB
Solo, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng H Abu Hafsin Umar menyampaikan bahwa forum bahtsul masail perlu pembaruan. Metodologi-metodologi baru perlu dikembangkan sesuai dengan kondisi saat ini. Karena, forum ini diharapkan mengeluarkan jawaban solutif bagi umat.
<>
Demikian disampaikan Abu Hafsin dalam kegiatan bahtsul masa'il diniyah waqi'iyah di Semarang yang diselenggarakan Lembaga Bahtsul Masa'il Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Tengah, Sabtu-Ahad (29-30/3).
“Metodologi istinbathul ahkam itu banyak, jadi kita perlu mempelajari semuanya. Bahkan kalau kita minat untuk mempelajari hermeneutika juga tidak apa-apa,” ujarnya.
Dalam sambutan itu, ia berpesan kepada para peserta untuk terus meramaikan forum-forum serupa di tiap daerah. Pihaknya juga siap mendatangkan para pakar yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, guna mendukung pembahasan suatu masalah.
Acara bahtsul masa’il itu dihadiri 38 utusan dari Pengurus Cabang LBM NU se-Jawa Tengah. Di antara pembahasan itu menyangkut persoalan sholat Jum'at lebih dari satu tempat dalam satu desa, ta'addudul jumu'ah. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua