Muslimat NU Jateng Gerakkan Potensi Kader Jurnalistik

Semarang, NU Online
Menyadari urgensi penguasaan informasi dan opini publik, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jateng mengembangkan sistem dakwahnya menjadi berdakwah melalui tulisan. Di samping juga dakwah bil lisan (dakwah melalui ceramah) dan dakwah bil mal (dakwah melalui harta). Dakwah bil kitabah ini bisa dilakukan melalui media elektronik dan cetak.

Untuk mendukung suksesnya dakwah bil kitabah ini PW Muslimat NU Jateng menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik. Ketua PW Muslimat NU Jateng Hj. Ismawati Hafied mengungkapkan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin beberapa waktu lalu antara PW Muslimat NU Jateng dan Harian Suara Merdeka, perusahaan surat kabar terbesar di Jawa Tengah.

"Pelatihan jurnalistik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM Muslimat NU Jateng, khususnya para pengurusnya, dalam hal penulisan artikel dan berita di media cetak maupun elektronik,” ujarnya.

Pelatihan tersebut antara lain dilaksanakan pada akhir pekan lalu (21/1) di gedung Pendidikan Muslimat NU Jateng, Semarang. Ismawati berharap para pengurus tidak ada lagi ketinggalan informasi.

“Bahkan diharapkan mereka justru dapat mewarnai opini publik melalui pemberitaan dan penyebaran informasi yang benar, bukan yang hoax, karena ini adalah bagian dari dakwah bil kitabah," ungkap guru besar UIN Walisongo Semarang ini.

Pelatihan jurnalistik ini diikuti oleh para calon jurnalis yang berasal dari 38 cabang Muslimat NU se-Jawa Tengah. Sebagai pemateri yaitu Setiawan Hendra Kelana (Pemimpin redaksi suaramerdeka.com dan suaramerdeka.tv) yang menyampaikan kiat-kiat menulis berita yang baik di media elektronik dan cetak; dan Mohammad Saronji (Redaktur Suara Merdeka) yang menyampaikan materi teknik penulisan artikel.

Peserta pelatihan jurnalistik terlihat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. Mereka berharap bisa membagikan wawasan jurnalistik dan kiat membuat tulisan yang mereka peroleh selama pelatihan kepada para pengurus lainnya, termasuk para pengurus di tingkat PAC dan Ranting. (Zulfa/Mahbib)