Daerah

Muslimat NU Tulungagung Isi Masa Pandemi dengan Khataman Online

Jum, 5 Juni 2020 | 07:00 WIB

Muslimat NU Tulungagung Isi Masa Pandemi dengan Khataman Online

Kegiatan Muslimat NU Tulungagung selama pandemi Corona mengikuti protokol kesehatan. (Foto: NU Online)

Tulungagung, NU Online
Meskipun sedang berada di masa pandemi, menjaga keajegan kegiatan di akar rumput harus terus dilakukan. Karena memang pertemuan fisik dengan jumlah besar tidak diperkenankan, maka perlu dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi.

 

Iktiar inilah yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Tulungagung, Jawa Timur dengan menggelar khataman online dengan sejumlah majlis taklim yang ada. Karena selama wabah melanda, seluruh kegiatan dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah persebaran virus Corona.
 

"Semua majlis taklim di bawah naungan Muslimat NU Tulungagung berhenti sementara sesuai imbauan pemerintah dan surat pemberitahuan dari Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Timur," kata Ketua PC Muslimat NU Tulungagung, Miftachurrohmah, Kamis (4/6).
 
Namun hal itu tidak memutuskan semangat ibu-ibu jamaah majlis taklim. Salah satunya majlis yang dibina Hj Durahtul Mahnunin yang menggelar khataman secara online.
 
"Tanpa instruksi, ibu-ibu majlis taklim berinisiatif untuk mengadakan khataman online sebagai pengganti kegiatan pembacaan Yasin dan tahlil berjamaah," kata Hj Durahtul Mahnunin.
 
Wakil Ketua PC Muslimat NU Tulungagung tersebut menjelaskan bahwa metode khataman online dimulai dengan membagi satu juz satu jamaah melalui grup WhatsApp. Kemudian setiap jamaah membaca sesuai bagian di rumah masing-masing. Biasanya diberi waktu selama sepekan untuk menyelesaikan bacaan tersebut. 
 
“Setelah semua jamaah selesai, salah satu pimpinan majlis taklim akan memimpin doa atau tahlil sebagai penutup melalui pesan suara di WhatsApp,” ungkapnya.
 
Disampaikannya bahwa khataman online merupakan hal biasa bagi kebanyakan orang. Tetapi bagi jamaah di desa, merupakan hal baru. Mengingat jamaah majlis taklim rata-rata berusia 50 tahun ke atas, sehingga banyak yang tidak paham tentang aplikasi WhatsApp. 
 
“Jadi, pengurus harus sabar menuntun jamaah yang sepuh dalam pelaksanaan tersebut," tuturnya.
 
Tidak hanya majlis taklim Baitul Ilmi yang mengadakan khataman online. Ada juga majlis taklim Mamba'ul Arifin yang menggelar kegiatan serupa. Hal tersebut untuk mengganti sementara kegiatan Yasin tahlil yang biasa diadakan secara berjamaah.
 
Majlis taklim Sunan Ampel juga melakukan khataman online sebagai pengganti kegiatan Yasin tahlil yang dilaksanakan keliling di rumah jamaah. Siti Ngaisah sebagai pengurus majlis taklim mengemukakan bahwa jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Meski tidak semua anggota bisa bergabung karena tidak memiliki gawai android.
 
"Insyaallah setelah Covid-19 sudah berhenti, kegiatan majlis taklim akan mulai berjalan lagi sesuai peraturan pemerintah. Sedangkan khataman online bisa dilanjutkan atau tidak tergantung kesepakatan jamaah," tutup Hj Durahtul Mahnunin.
 
Kontributor: Puspita Hanum
Editor: Ibnu Nawawi