Daerah ISRA MI'RAJ

Mustasyar PCNU Pringsewu: Shalat Oleh-oleh Paling Berharga dari Nabi

NU Online  ·  Jumat, 22 Mei 2015 | 07:02 WIB

Pringsewu, NU Online
Peringatan Isra Mi’raj bukan hanya dijadikan kegiatan seremonial saja, namun akan menjadi sarana peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita terutama ibadah shalat yang merupakan "oleh-oleh" paling berharga pada perjalanan Nabi tersebut.<> 

Demikian disampaikan oleh Mustasyar PCNU Pringsewu KH Sujadi dalam Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Selasa (19/5) lalu. 

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Bupati Pringsewu tersebut juga mengharapkan, dengan meningkatnya kualitas sholat akan meningkatkan disiplin dan keistiqomahan. Dengan keistiqomahan dalam beribadah akan dapat berimbas kepada keberkahan di dalam kehidupan bermasyarakat dan pada akhirnya keberkahan akan diturunkan Allah SWT di Kabupaten Pringsewu.

Oleh karena itu, Bupati mengajak kepada segenap masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk membangun Pringsewu dengan cara memaknai kehidupan dengan shalat. Bupati menambahkan bahwa Pembangunan terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu baik fisik maupun non fisik. "Salah satu bentuk pembangunan non fisik, ya seperti peringatan Isra Mi’raj seperti ini," terangnya.

Sementara itu, KH Nur Qomaruddin, Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Lampung Utara ketika memberikan Mauidzotul Hasanah pada Isra Miraj ini menjelaskan tentang manfaat shalat 5 waktu. Menurutnya, shalat dapat dijadikan sarana untuk mendinginkan diri dari segala permasalahan yang ada dalam kehidupan kita. "Shalat itu radiator, mendinginkan. Shalat akan membebaskan jiwa dari beban kehidupan," terangnya.

Hadir dalam Acara Peringatan ini seluruh Pejabat dilingkungan Pemda Kabupaten Pringsewu, Anggota DPRD, Tokoh Ormas, Tokoh Masyarakat dan para Jamaah Majelis Taklim di Kabupaten Pringsewu. Pada kesempatan peringatan Isra Mi’raj ini juga ditampilkan Tim Pensyarahan Al-Quran yang merupakan perwakilan Kabupaten Pringsewu dalam MTQ ke-43 di Kota Metro, Lampung. Tim terdiri dari 3 personil ini berhasil menjadi Juara 1 pada ajang tingkat provinsi tersebut. (Muhammad Faizin/Fathoni)