Daerah

Nahdliyin Sidoharjo Sragen Salurkan Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Jum, 8 September 2023 | 04:00 WIB

Nahdliyin Sidoharjo Sragen Salurkan Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Penyaluran air bersih dari NU Peduli Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023) (Foto: MWCNU Sidoharjo)

Sragen, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sidoharjo, Sragen bersama UPZISNU dan lembaga-Banom NU setempat dalam gerakan NU Peduli Kecamatan Sidoharjo menyalurkan sedekah air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.


Koordinator lapangan NU Peduli Sidoharjo, Totok menjelaskan penyaluran bantuan tersebut sebagai langkah penanggulangan dampak kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan sehingga warga kesusahan untuk mendapatkan air bersih.


Totok menyebut, sebanyak 5 tangki air bersih disalurkan NU Peduli Kecamatan Sidoharjo bagi warga yang tersebar di Dukuh Pereng, Dukuh Jetis, Dukuh Ngregunung, Desa Ketelan, Kecamatan Tangen, pada Rabu (6/9/2023).


“Semoga bermanfaat dan bisa membantu kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan saat ini,” ungkap Totok.

 

Sebelumnya, Ketua MWCNU Sidoharjo KH Amin Ari Wibowo menjelaskan bantuan tersebut berumber dari dana kas MWCNU Sidoharjo dan sedekah para donatur yang dikelola oleh UPZISNU Kecamatan Sidoharjo.

 

"MWCNU Sidoharjo bersama-sama UPZISNU, Garfa, dalam gerakan NU Peduli gotong royong mengirimkan bantuan air bersih. Sedekah air bersih ini semoga bermanfaat dan dapat membantu warga yang sedang kesulitan air bersih,” ucap Kiai Amin.

 

Salah seorang warga penerima bantuan air bersih, Keman mengungkapkan bahwa saat ini yang menjadi kebutuhan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air bersih.

 

"Atas nama pribadi dan seluruh warga, kami menyampaikan terima kasih kepada MWCNU Sidoharjo dan semua pihak yang terlibat. Terima kasih telah menyalurkan bantuan air bersih, yang saat ini sedang menjadi kebutuhan kami untuk memenuhi kebutuhan keseharian," ujar pria yang juga guru MTs di Kecamatan Tangen itu.


Kekeringan dari Jawa hingga Lampung
Sebelumnya diberitakan sejumlah daerah di Indonesia dilanda kekeringan. Beberapa daerah bahkan mengalami krisis air bersih. Fenomena kekeringan di Indonesia mulai menghebat sejak Agustus lalu. Musim kemarau yang dikombinasikan dengan fenomena El Nino ditengarai menjadi penyebab utama.​​​​​​​


Mengutip dari situs resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.


Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurai hujan di wilayah Indonesia. El Nino juga memicu terjadinya kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. 

 

Masyarakat diimbau dapat menghemat air yang berarti menggunakan persediaan air dengan bijak dan bertanggung jawab. Menghemat air penting untuk menjaga persediaan, kemurnian, dan kebersihan air sekaligus melindungi lingkungan. Cara menghemat air dapat dilakukan mulai dari rumah.

 

NU Care-LAZISNU juga mengajak​​​​​​​​​​​​​​masyarakat​​​​​​​​​​​​ ​​membantu​​​​​​​​​ ​​​​​warga terdampak​​​​​​​​​​​​​ kekeringan​​​​​​​​​​​​​​ dengan ​​​menyalurkan ​​​​​​​​​​​​​​bantuan​​​​​​​​​​​​​​ melalui ​​​​​​​laman​​​​​​​​​​​​​​ penggalangan​​​​​​​​​​​​​​nucare.id/program/sedekahairbersih.


​​​​​​​Kontributor: Djarmanto