Daerah

Nahdliyin Tidak Cukup Beramaliah NU, Melainkan Kenal Jamiyah secara Utuh

Jum, 13 Maret 2020 | 00:30 WIB

Nahdliyin Tidak Cukup Beramaliah NU, Melainkan Kenal Jamiyah secara Utuh

Pembukaan MKNU di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Arjasa, Sumenep. (Foto: NU Online/Syafiqiyah Adhimiy).

Sumenep, NU Online
Menjadi pengurus dan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin tidak semata mencukupkan diri dengan melakukan amaliah sesuai ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah atau Aswaja an-Nahdliyah. Lebih dari itu, seluruh kiprah dan komitmennya hendaknya ditunjukkan dalam keseharian serta diejawantahkan dalam keseharian.
 
Penegasan ini disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kangean, Sumenep, Jawa Timur, KH M Mujtaba Adhim, Kamis (12/3). Penegasan disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Arjasa, Sumenep.
 
“Peserta MKNU ini diharapkan mampu memahami NU secara utuh, tidak sekadar amaliahnya saja, tidak hanya istighotsah yang identik dengan NU. Tapi bagaimana mengenal NU secara lebih utuh mulai dari fikrah, harakah dan amaliah, serta menjadi Nahdliyin dalam mengaplikasikan hidup bermasyarakat dan bernegara,” ungkapnya. 
 
Dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas antusias dan keseriusan peserta sehingga berkenan mengikuti kaderisasi dengan seksama.
 
“Alhamdulillah dengan ruhul jihad yang luar biasa peserta MKNU yang merupakan angkatan 33, melampaui dari estimasi kita bahwa jumlah peserta adalah antara 150 hingga 250 peserta. Hingga jelang pelaksanaan ternyata yang mendaftar ada 354 peserta ,” ungkapnya.
 
Karena itu dirinya berharap, peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kaderisasi secara seksama dan kelak bisa menjadi andalan dalam mengembangkan jamiyah.
 
MKNU se-Kepulauan Kangean ini meliputi Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken resmi dibuka oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ahsanul Haq. Kaderisasi berlangsung mulai Kamis hingga Sabtu (12-14/3) di Pondok Pesantren Al-Hidayah Arjasa.
 
Abdul Quddus Salam mengatakan bahwa MKNU yang dilaksanakan oleh PCNU Kangean tercatat sebagai kaderisasi dengan jumlah peserta terbanyak yang difalisitasi PWNU Jawa Timur. 
 
“Peserta di sini tercatat sebanyak 354 orang. Karenanya, kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya MKNU yang pesertanya dari PCNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama hingga badan otonom se-Kepulauan Kangean,” kata instruktur MKNU Jatim ini. 
 
 
Kontributor: Syafiqiyah Adhimiy
Editor: Ibnu Nawawi
Â