Daerah

NU Jateng: Banyak yang Ragukan SISNU Bisa Berjalan

Rab, 30 September 2020 | 00:00 WIB

NU Jateng: Banyak yang Ragukan SISNU Bisa Berjalan

Rapat evaluasi program SISNU Jateng dan pembacaan shalawat nariyah (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzammil menegaskan, program pendataan warga NU yang diluncurkan bulan Agustus kemarin berjalan dengan lancar sesuai tahapan.

 

"Semua cabang-cabang saat ini sedang melakukan pendataan warga dan potensinya melalui program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU). Dalam kurun waktu 1,5 bulan berjalan telah terdata 1 juta lebih warga NU," tegasnya.

 

Hal itu disampaikan saat gelar rapat evaluasi pelaksanaan program SISNU yang berlangsung di Kantor PWNU Jateng, Jalan dr Cipto 180, Semarang, Selasa (29/9) malam.

 

Dikatakan, sejak SISNU digulirkan, semula direspons dengan sikap pesimistis dan banyak pihak yang meragukan bahwa program ini akan bisa direalisasikan  baik dari kalangan eksternal maupun internal NU sendiri.

 

"Berkat semangat dan kerja keras para pengurus mulai dari wilayah, cabang, MWC, ranting, bahkan anak ranting serta tim pelaksana SISNU berjalan massif di akar rumput karena mendapat dukungan besar dari warga," ungkapnya.

 

Disampaikan, kerja keras pengurus ranting NU di seluruh Jawa Tengah terutama para operator sistem di lapangan menumbuhkan kepercayaan atau trust di mata Nahdliyin yang merasa terlayani dengan baik.

 

"Atas capaian itu PWNU Jateng mengucapkan terima kasih, mengapresiasi, dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada para operator, admin, dan pengurus ranting yang berhasil meyakinkan nahdliyin sehingga bisa menghapus keraguan dari berbagai pihak atas program ini," tuturnya.

 

Saat ini lanjutnya, pengurus ranting dan operator SISNU di daerah-daerah masih bekerja keras, sabar dan tekun melayani warga  untuk dihimpun data-datanya.

 

"Kami terus melangkah dan bergerak bersama dengan perasaan optimisme yang tinggi, SISNU yang sempat diragukan dapat berjalan oleh berbagai pihak, Alhamdulillah bisa dilaksanakan bahkan menjadi pemicu makin dinamisnya pengurus ranting NU," ungkapnya.

 

Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh pimpin pembacaan shalawat nariyah pada rapat evaluasi SISNU Jateng (Foto: Samsul Huda)

 

Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, untuk kerja-kerja realisasikan program NU, selain usaha lahir dengan melakukan edukasi dan menyiapkan segala sesuatunya, usaha batin juga harus dilakukan.

 

"Pembacaan shalawat nariyah sebanyak 4.444 kali sebagai wasilah kepada Nabi Muhammad SAW agar agenda pendataan potensi nahdliyin berjalan lancar. Alhamdulillah, dalam kurun waktu 1,5 bulan sudah ada 1 juta lebih warga NU yang terdata," kata kiai Ubaid. 

 

Menurutnya, dengan tembusnya angka 1 juta lebih hasil pendataan dan penerbitan Kartanu jangan menjadikan kendor semangatnya, tetapi justru harus lebih terpacu semangatnya dan jangan lupa selalu minta pertolongan kepada Allah SWT melalui wasilah kepada para ulama, auliya dan nabi Muhammad SAW agar kerja keras ini mendapatkan kemudahan jika menghadapi kendala atau halangan.

 

"Mari mengikuti jejak langkah guru dan kiai kita yakni membaca shalawat nariyah dengan harapan agar hajat kita mensukseskan program SISNU terealisasi dengan lancar dan dijauhkan dari berbagai rintangan," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz