Daerah

NU Riau Luncurkan Logo Konferwil XI, Ini Makna dan Filosofinya

Sen, 4 Maret 2024 | 08:00 WIB

NU Riau Luncurkan Logo Konferwil XI, Ini Makna dan Filosofinya

Logo Konferwil XI NU Riau. (Foto: dok. PWNU Riau)

Pekanbaru, NU Online

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) XI di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada 5-7 Juli 2024. Menandai forum permusyawaratan tertinggi NU Riau ini, panitia pelaksana telah meluncurkan logo konferwil dengan makna filosofisnya.


Ketua Caretaker PWNU Riau H Sulaiman Tanjung mengatakan bahwa logo Konferwil Ke-11 NU Riau terdapat enam elemen yaitu Selembayung, Motif Tampuk Manggis, Logo NU, Tulisan Konferwil XI, Tema Konferwil XI dengan tulisan Arab Melayu, Waktu dan Tempat Pelaksanaan.


"Simbol selembayung dalam logo, diambil dari ikon arsitektur melayu Riau untuk rumah adatnya," ujar Sulaiman, Ahad (2/4/2023).


Ia menjelaskan bahwa selembayung ditempatkan pada tempat yang tinggi pada rumah adat masyarakat Melayu Riau sebagai perwujudan "Mahkota Melayu Riau". Selembayung menimbulkan "cahaya" rumah, yang melambangkan kerukunan dan kesetiaan dalam kehidupan berumah tangga.


"Kemudian Motif Tampuk Manggis ini menyiratkan pesan simbolik bahwa manusia harus mengembangkan sifat jujur dan tulus, menyamakan perilaku luarnya dengan pikiran dalamnya. Selain itu, menggambarkan falsafah buah manggis, yang merupakan simbol kesetaraan dan kejujuran," imbuhnya.


Ia mengungkapkan bahwa Logo NU memiliki makna Jam'iyah tempat berhimpunnya kaum Nahdliyin untuk meneguhkan dan mensyiarkan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.


Sulaiman menambahkan Tulisan Konferwil XI pada logo merupakan nama kegiatan yang diselenggarakan dan merupakan wujud konsistensi jalannya roda organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (Perkum NU).

 

Konferwil XI Riau mengangkat tema bertajuk Berjamaah Membangun Peradaban, pada logo dituliskan menggunakan tulisan Arab Melayu. Hal ini, menurut Sulaiman, untuk memberikan pesan bahwa warga NU Riau siap menyukseskan pembangunan peradaban Riau, Indonesia dan Dunia dengan semangat menyala di Abad Kedua Tahun Kedua jam'iyah NU.


Pada logo juga terdapat tempat dan tanggal pelaksanaan yaitu Pekanbaru, 05-07 Juli 2024 Waktu dan tempat pelaksanaan Konferwil XI Nahdlatul Ulama Riau bertepatan dengan 28 Zulhijjah-01 Muharram 1445 H di Kota Pekanbaru yang berjuluk Kota Bertuah.


Makna filosofis logo Konferwil XI PWNU Riau

Selembayung: Simbol selembayung dalam logo, diambil dari ikon arsitektur melayu Riau untuk rumah adatnya. Pada pemosisiannya, selembayung ditempatkan ditempat yang tinggi pada rumah adat masyarakat Melayu Riau sebagai perwujudan "Mahkota Melayu Riau". Selembayung menbangkitkan "cahaya" rumah, yang menyimbolkan kerukunan dan kesetiaan dalam kehidupan berumah tangga.


Motif Tampuk Manggis: Motif Tampuk Manggis ini menyiratkan pesan simbolik bahwa manusia harus mengembangkan sifat jujur dan tulus, menyamakan perilaku luarnya dengan pikiran dalamnya. Selain itu, menggambarkan falsafah buah manggis, yang merupakan simbol kesetaraan dan kejujuran.


Logo NU: Jam'iyah tempat berhimpunnya kaum Nahdliyin untuk meneguhkan dan mensyiarkan dakwah Ahlussunnah wal Jama'ah


Tulisan Konferwil XI: Nama kegiatan yang diselenggarakan tersebut, merupakan wujud konsistensi jalannya roda organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama.


Tema di tulisan Arab Melayu: Tema yang bertajuk Berjamaah Membangun Peradaban dituliskan menggunakan tulisan Arab Melayu. Hal ini untuk memberikan pesan bahwa kaum nahdliyin Riau siap menyukseskan pembangunan peradaban Riau, Indonesia dan Dunia dengan semangat menyala di Abad Kedua Tahun Kedua jam'iyah NU.


Pekanbaru, 05-07 Juli 2024: Waktu dan tempat pelaksanaan Konferwil XI Nahdlatul Ulama Riau bertepatan dengan 28 Zulhijjah-01 Muharram 1445 H di Kota Pekanbaru yang berjuluk Kota Bertuah.