Daerah

NU Tanggamus Belajar Pengelolaan Koin ke LAZISNU Pringsewu

Sab, 3 Oktober 2020 | 11:00 WIB

NU Tanggamus Belajar Pengelolaan Koin ke LAZISNU Pringsewu

Kunjungan NU Tanggamus ke LAZISNU Pringsewu, Sabtu (3/10) untuk belajar pengelolaan Kotak Infak (Koin) NU. (Foto: NU Online/M Faizin)

Pringsewu, NU Online
Dalam rangka memaksimalkan potensi Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) khususnya pengelolaan sedekah uang koin, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus melakukan kunjungan ke PCNU Kabupaten Pringsewu.

 

Kunjungan ini mempertemukan Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tanggamus dan Pringsewu yang menjadi lembaga pengelola bidang tersebut.

 

Dalam kunjungan tersebut Ketua PCNU Tanggamus KH Syamsul Hadi menilai bahwa LAZISNU Pringsewu telah berhasil melakukan pengelolaan Koin NU dengan baik. Hal ini terlihat dari masifnya manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya bantuan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, keagamaan dan sebagainya.

 

"LAZISNU Tanggamus sudah melaksanakan program Koin NU namun belum berjalan maksimal. Kami melihat LAZISNU Pringsewu sudah berjalan dengan baik, jadi kami ingin belajar tentang manajemen pengelolaaannya," kata Kiai Samsul pada acara tersebut, Sabtu (3/9).

 

Sementara Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrahim menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh NU Tanggamus melalui LAZISNU untuk lebih memaksimalkan potensi ZIS yang dimiliki warga NU. Dengan kuantitas warga NU yang menjadi mayoritas di Tanggamus, maka sudah selayaknya mampu memberikan kualitas program dari LAZISNU.

 

Menurut Kiai Taufik, keberhasilan LAZISNU Pringsewu dalam mengelola Koin NU ini melalui proses yang cukup panjang. Butuh waktu tahunan diawali dengan sosialisasi masif dan terstruktur di sembilan kecamatan yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.

 

"Kami melakukan sosialisasi tentang LAZISNU terus menerus melalui berbagai momentum kegiatan seperti pengajian dan Safari Ramadhan untuk memperkenalkan LAZISNU ke masyarakat," jelasnya.

 

Dengan langkah ini, LAZISNU Pringsewu dengan program Kotak Koin Pondasi Akhiratnya secara perlahan-lahan mendapatkan tempat di masyarakat dan mampu memberikan kemaslahatan bagi umat. 

 

Perjuangan awal bergeraknya LAZISNU menurut Ketua LAZISNU Pringsewu Khairuddin juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai hambatan harus dihadapi namun bisa dihadapi dengan kekompakan para pengurus dan dukungan PCNU.

 

"Fokus, konsekwen, dan kebersamaan menjadi kunci dalam mengembangkan Kotak Koin," jelas pria yang biasa disapa Heru menjelaskan suka duka di LAZISNU yang pada 2019 mampu mengumpulkan ZIS dari masyarakat lebih dari lima miliar rupiah ini.

 

Kepercayaan masyarakat pun terus meningkat seiring dengan semakin profesionalnya manajemen LAZISNU serta mampu memberi manfaat bagi masyarakat luas. 

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan