Daerah

NU Yogjakarta Bakal Gelar Forum R20 Bahas Krisis Iklim

Kam, 16 Februari 2023 | 18:30 WIB

NU Yogjakarta Bakal Gelar Forum R20 Bahas Krisis Iklim

PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menyelenggarakan Forum R20, peringati 1 Abad NU di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu-Minggu (18-19/2/2023). (Foto: Dok. Panitia)

Jakarta, NU Online

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menyelenggarakan Forum R20, dalam rangka memperingati 1 Abad NU di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu-Minggu (18-19/2/2023). Forum R20 NU DIY ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pemuka agama se-Jawa Tengah dan DIY untuk mencari jawaban agama atas krisis iklim.


“Dalam rangka peringatan 100 tahun NU, lembaga-lembaga dalam naungan PWNU DIY, yakni Lakspesdam-LPBINU-LKKNU-Lesbumi-LTN PWNU DIY, berikhtiar menggelar forum ini untuk mencoba menjawab tantangan-tantangan tersebut,” kata Ketua Panitia Forum R20 NU DIY, Heru Prasetia, kepada NU Online, Kamis (16/2/2023).


Heru mengatakan, tujuan diselenggarakannya forum ini adalah dalam rangka menyadarkan masyarakat bahwa alam (non-manusia, organik maupun non-organik) bukanlah obyek material belaka yang menjadi sasaran eksploitasi, tapi juga memiliki dimensi spiritual terhadap penciptanya.


“Dalam agama Islam, selain diciptakan sebagai makhluk ruhaniah yang bertasbih, alam semesta sejatinya adalah tajalli atau pengejawantahan Allah (QS. Al Araf 143),” ucapnya.


Menurut dia, kerusakan alam dan lingkungan yang saat ini ditandai dengan adanya krisis iklim secara global berakar dari krisis spiritual, yakni kecenderungan materialisasi alam atau pembendaan semata-mata terhadap alam sehingga dengan itu manusia seakan-akan absah mengeksploitasinya.


Dengan demikian, forum R20 ini diharapkan dapat dijadikan preferensi bukan hanya pada level personal namun bisa diperiksa pula di level kebijakan suatu negara, termasuk Indonesia, yang masih mendasarkan pembangunan berbasis ekonomi ekstraktif dan logika efisiensi terhadap alam.


Ia juga menyinggung terkait pandemi Covid-19 yang menjadi alarm bahwa dunia telah mengalami krisis ekologi atau lingkungan. Krisis ini tidak hanya terjadi di sektor daratan, tapi juga perairan, udara, dan segenap unsur lingkungan hidup lainnya sehingga mengubah hubungan antara manusia dan non-manusia.


“Pandemi Covid-19 ini menjadi lonceng penanda bahwa bukan hanya umat manusia, namun segenap hewan, tumbuhan, mikroba dan virus, makhluk material seperti batu, air dan angin, laut, gunung yang kesemuanya berumah di bumi tempat hidup bersama ini, bersifat saling memengaruhi dan saling terhubung,” jelas dia.


Sebagai informasi, forum yang akan digelar selama dua hari ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, antara lain: diskusi forum R20 NU DIY, malam pentas budaya, dan field trip ke daerah krisis iklim di Jateng.


Khusus untuk malam pentas budaya pihak penyelenggara mengadakan penyerahan anugerah PWNU DIY kepada Pesantren Ramah Lingkungan.


Tak hanya itu, penyelenggara juga mengundang beberapa tokoh seniman seperti A Anzieb (Kurator Seni Rupa), Nasirun, Shadow Batik Ki Rohmat Dongaji, dan Bayu Wardana.


Acara malam pentas budaya juga akan dimeriahkan oleh penampilan Medina Musik, dan sejumlah musisi Yogyakarta: Eka Y Saputra, Nia Phitaloka, Mathori Brilian, Bambang Widarso, Awalludin, Yusuf Effendi, Zico, Susiyo Guntur, dan Fairuz M.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin