Daerah

Orientasi Mahasiswa Hendaknya Bergeser ke Mutu Akademik

Jum, 28 Februari 2020 | 09:00 WIB

Orientasi Mahasiswa Hendaknya Bergeser ke Mutu Akademik

Rapat kerja organisasi kemahasiswaan IAIN Cirebon. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Cirebon, NU Online
Aktivis mahasiswa harus mempunyai prestasi yang unggul secara akademik dan non akademik sehingga mampu bersaing dengan mahasiswa lain secara nasional. Demikian ditegaskan Sumanta, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cirebon, Jawa Barat pada Rapat Kerja Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) kampus setempat, Jumat (28/2).
 
Menurut Sumanta, bahwa mindset aktivis mahasiswa sekarang harus berubah dari orientasi politik ke mutu akademik dan harus lebih semakin matang kreatif dan inovatif.  
“Tantangan IAIN Cirebon di tengah persaingan yang semakin ketat harus diimbangi profil mahasiswa sebagai generasi unggul atau excellent generation yang ditandai dengan kompetensi dan excited yakni membanggakan,” kata Sumanta.
 
Di hadapan 150 pengurus Ormawa, Sumanto berharap agar Raker mampu merumuskan langkah-langkah strategis pengembangan mahasiswa untuk mendukung alih status IAIN menjadi UIN Syaih Nurjati Cirebon.
 
Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag mengatakan aktivis mahasiswa Ormawa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) perlu mengubah paradigma orientasi. yakni dari gerakan yang lebih dominan ke politik praktis menjadi orientasi akademik.
 
“Mutu dan daya saing harus menjadi orientasi di tengah persaingan global yang menuntut daya kreativitas dan inovasi,” kata mantan aktivis senat mahasiswa IAIN Walisongo ini. 
 
Aktivis mahasiswa ’98 ini berharap agar mahasiswa harus peka terhadap realitas sosial politik bangsa, karenaya harus dibekali dengan kapasitas intelektual, moral dan sosial. 
 
“Program dan kegiatan Ormawa harus mendorong ikhtiar mahasiswa meningkatkan capasity building,” kata Ruchman.
 
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Ilman Nafi’a berharap aktifis mahasiswa harus menjadi garda terdepan penguatan kualitas kelembagaan. 
 
“UKM maupun UKK sebagai wadah pengembangan bakat dan minat mahasiswa harus aktif, bukan alumninya. Dan program kerja yang dirumuskan oleh Dema, Sema, UKM hingga UKK harus sejalan dengan visi dan misi pengembanagan kelembagaan IAIN,” kata Ilman. 
 
Ilman menegaskan bahwa pedoman konseptual dan operasional Ormawa harus mengacu pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 4961 yang selanjutnya diturunkan menjadi POK IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
 
Rapat kerja organisasi kemahasiswaan dilaksanakan sejak Rabu hingga Jumat (26-28/2) diikuti oleh pimpinan organisasi kemahsiswaan dari mulai Dema, Sema, HMJ/prodi, UKM/UKK, dan lain-lain. Turut hadir Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Kamal, Kasubbag Kemahasiswaan dan Alumni Dodi Dahwana Putra.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi