Daerah

Tekad IAIN Batusangkar Jadi Kampus Unggul dan Berkualitas

Sen, 17 Februari 2020 | 15:00 WIB

Tekad IAIN Batusangkar Jadi Kampus Unggul dan Berkualitas

Rapat kerja tahunan di IAIN Batusangkar, Sumatera Barat. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Batusangkar, NU Online         
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Sumatera Barat menggelar rapat kerja tahunan untuk membahas agenda penting program sepanjang tahun anggaran 2020. Berbagai program akan diimplementasikan, salah satunya excellence learning.
 
Rektor IAIN Batusangkar, Kasmuri mengatakan kampusnya kini sedang bergeliat menuju ke arah perguruan tinggi unggul. 
Mewujudkan excellence learning institut menjadi kebutuhan civitas akademika menuju kampus unggul berkualitas,” kata Kasmuri di sela rapat, Senin (17/2).
 
Kasmuri berharap agar seluruh jajarannya bersinergi dan berkolaborasi untuk merealisasikan program dan kegiatan yang telah dirancang. 
 
“Kampus ini menjadi eksis dan berkembang karena kemampuannya berkolaborasi antarstakeholders yang ada,” ungkapnya.
 
Raker juga dihadiri para calon rektor. Kasmuri berharap agar estafet kepemimpinan berjalan lancar dan smooth.
 
"Saya berharap para pemimpin sudah mengetahui sejak dini tantangan yang dihadapi untuk mengantarkan IAIN menuju visinya yakni integratif dan interkonektif dalam keilmuan, berkearifan lokal bereputasi global,” jelasnya.
 
Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Marjoni Imamora mengatakan rapat kerja tahunan dimaksudkan untuk menyamakan visi dan misi pengembangan IAIN Batusangkar. 
 
“Tema terwujudnya perencanaan dan pelaksanaan anggaran akreditasi dan IT menuju excellence learning institut kami pilih untuk menjawab tantangan yang ada,” terangnya.
 
Wakil Rektor II ini berharap agar seluruh warga IAIN mempunyai semangat tinggi dalam mengembangkan kampus. 
 
“Pembelajaran yang excellence akan mengantarkan pada kualitas perguruan tinggi, karena dunia kampus lekat kaitannya dengan pembelajaran,” urainya.
 
Hingga kini, kampus memiliki 4 fakultas dan 33 program studi yang tersebar di S1 dan pascasarjana dengan jumlah mahasiswa lebih dari 8.500 orang.
 
Sementara itu Ruchman Basori selaku Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI mengatakan pemenuhan sarpras harus dilakukan sebagai daya dukung peningkatan mutu kampus agama. .
 
Alumni UIN Waliosngo ini berharap agar program dan kegiatan tidak lupa memperhatikan mahasiswa sebagai aktor utama pendidikan. 
 
“Mahasiswa harus dipandang sebagai mitra pengembangan kampus yang memberikan kontribusi signifikan pada kualitas kampus,” katanya.
 
Minimnya anggaran saat ini jangan menjadikan alasan tidak semangat.
 
“Dedikasi dan komitmen menjadi modal dasar yang tak kalah pentingnya,” ungkap Ruchman di hadapan pimpinan IAIN Batusangkar. 
 
Hadir dalam kegiatan ini, Desmita selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Marjoni Imamora Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Rizal Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaa dan Kerja Sama, Yasrizal menjadi Kepala Biro Administrasi, Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK).
 
Raker dilaksanakan sejak Ahad hingga Rabu (16-19/2) dan diikuti seluruh pimpinan IAIN, rektor, wakil rektor I hingga III, dan Kepala Biro AUAK.
 
Juga tampak direktur pascasarjana, sejumlah dekan dan unsur pimpinan lain. Turut hadir memberikan materi Ridwan Kabag Perencanaan Ditjen Pendidikan Islam.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi