Daerah

Pagar Nusa, Bentengi Kiai Jaga NKRI

Jum, 27 Januari 2017 | 16:30 WIB

Jember, NU Online
Pencak Silat NU Pagar Nusa harus tetap menggenggam tekad untuk terus mengawal NU dan mengawal perjuangan para kiai dalam membumikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PCNU Jember Moch. Eksan saat menyampaikan taushiyah dalam acara Peringatan Harlah Pagar Nusa Ke-31 dan Tasyakuran Sabuk Pagar Nusa di Pondok Pesantren Yasinat, Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Kamis (26/1) malam.

Menurut Ustadz Eksan, Pagar Nusa adalah bagian penting dari NU. “Mereka (Pagar Nusa) adalah relawan dan benteng para kiai, dan itu otomatis menjaga, melindungi dan memelihara NKRI. NKRI sendiri bagi kiai dan NU adalah ikhtiar final umat Islam Indonesia dalam mendirikan negara dan menyelenggarakan pemerintahan. Jadi membela kiai dan membela apa yang telah diperjuangkan kiai, yaitu NKRI adalah harga mati bagi Pagar Nusa,” jelasnya.

Politisi Partai NasDem itu juga menyinggung peranan KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum) dalam membidani lahirnya Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa pada tahun 1986. Dikatakan Ustadz Eksan, Gus Maksum-lah yang paling berjasa dalam menyatukan beberapa perguruan pencak silat yang tumbuh dan berkembang di lingkungan NU.

“Akhirnya Pagar Nusa menjadi wadah tunggal dari federasi pencak silat warga NU, menjadi organisasi otonom di dalam organisasi Islam terbesar di dunia itu (NU),” urainya.

Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara yang mempuyai seni pencak silat terbesar di dunia. Begitu banyak aliran pencak silat di negeri ini. Salah satunya adalah pencak silat yang sudah mentradisi di kalangan warga NU, yang akhirnya diberi wadah dengan nama Pagar Nusa. “Sebagai warga negara Indonesia, kita patut bangga karena cabang olah raga pencak silat ini sering kali menjuari kejuaraan dunia,” lanjutnya.

Peringatan Harlah Pagar Nusa Ke-31 dan Tasyakuran Sabuk Pagar Nusa yang mengusung tema “Pagar Nusa, Mengawal Kiai dan Membentengi NKRI” tersebut juga dihadiri oleh Katib Syuriyah MN. Harisuddin dan Sekretaris PCNU Jember Hamid Pujino dan sejumlah kiai serta tentu saja anggota Pagar Nusa dan masyarakat. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)