Daerah

Pagarnusa Warisan Ulama Nusantara

NU Online  ·  Selasa, 10 April 2018 | 07:00 WIB

Jombang, NU Online
Pencak Silat Pagarnusa merupakan seni beladiri warisan ulama-ulama nusantara, dan saat ini telah berkembang dengan pesat di tanah air khususnya di lingkungan pesantren di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Pagarnusa Jombang KH Muhammad S Amanullah saat menggelar Bahrul Ulum Cup Ke-2 di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Ahad (8/4) kemarin.

"Pagarnusa adalah seni beladiri warisan ulama-ulama nusantara, warisan pesantren yang terus dilestarikan agar tetap hadir agar tetap ada di negerinya sendiri juga sebagai penyatuan dari padepokan Pencak Silat yang sebanyak 38 ragam budaya Pencak tradisional di Jombang yang tidak sama yang merupakan kekayaan Pagarnusa yang terus dipertahankan," tuturnya.

Dikatakan, kegiatan Bahrul Ulum Cup ke-2 diikuti 532 peserta, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 300-an peserta.

"Saat ini telah ada 580 siswa Pagarnusa putra dan putri sebagai rayon di Bahrul Ulum, selain Pencak Silat ada juga lomba Da'i Muda se-Jatim, Musabaqah Qiroatil Kutub, Festival Albanjari, Kaligrafi, dan banyak lainnya sebagai upaya menguatkan silaturahim antar pesantren se-Jatim," jelasnya.

Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi yang hadir dalam pembukaan mengatakan, perkembangan Pencak Silat Pagarnusa semakin meluas diikuti tidak hanya kalangan santri saja tapi juga masyarakat luas artinya Pagarnusa diterima sebagai bagian warisan dunia yang harus dirawat selama-lamanya.

"Asian Games 2018 ini untuk pertama kalinya Pencak Silat dipertandingkan sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas," ucap Menpora. (Red:Muiz)