Daerah

Pangdam III Siliwangi Minta Kiai Bantu TNI

NU Online  ·  Rabu, 19 Oktober 2016 | 16:48 WIB

Cirebon, NU Online
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Herindra turut hadir pada pertemuan tokoh agama dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kota Cirebon, Subang, dan Karawang di Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat. Mereka membahas radikalisme agama yang kian berkembang di Jawa Barat.

Herindra menganggap, paham radikalisme di Jawa Barat bisa mengancaman stabilitas keamanan. Oleh karena itu, ia meminta kepada kiai dan santri, membantu menangkal paham tersebut. “Kalau saya kan bukan ahlinya. Jadi, saya minta kepada para kiai dan santri, untuk membantu kami menangkal paham-paham tersebut,” ujar Herindra pada pertemuan Selasa (18/10) itu.

Menurut pria yang baru menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi tersebut, silaturrahim ini merupakan salah satu penguat hubungan TNI dan tokoh agama di Jawa Barat.

Mantan Danjen Kopassus ini menambahkan sinergitas yang dilakukan para tokoh agama dan TNI, menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kondusivitas di Jawa Barat. “Kita jangan lengah. Karena ancaman itu akan selalu ada,” ujarnya.

Karena, lanjutnya, dikhawatirkan, paham-paham tersebut nantinya berkembang menjadi aksi terorisme. Sehingga, sudah seharusnya, paham-paham tersebut harus segera dieliminir.

Walaupun meminta para kiai dan santri untuk menangkal paham radikalisme, namun TNI juga tidak akan tinggal diam. Jika nantinya orang yang bergabung dengan pahamradikalisme sudah melakukan ancaman keamanan, maka nanti TNI yang akan bertindak.

“Kalau berbicara masalah paham-paham, kiai ahlinya. Tapi kalau sudah menebar ancaman apalagi menggunakan senjata, nanti TNI yang akan turun tangan,” pungkasnya. (Rofahan-Arief/Abdullah Alawi)