Daerah

Para Perempuan NU Jember Ini Gelar Bahtsul Masail

NU Online  ·  Senin, 24 Februari 2014 | 03:01 WIB

Jember, NU Online
Puluhan Ibu Nyai dan pengasuh pesantren putri terlihat serius berdiskusi tentang beberapa persoalan keagamaan. Di hadapannya terdapat setumpuk kitab kuning yang menjadi referensi dalil, penguat pendapat yang dikemukakan.
<>
Pandangan ini tampak dalam forum bahtsul masail yang digelar sejumlah perempuan di Pondok Pesantren Darul Arifin, Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur, asuhan KH. Abdullah Syamsul Arifin atau akrab disapa Gus A’ab, Ahad (23/2).

Menurut Gus A’ab, para Ibu Nyai dan tokoh perempuan juga mempunyai potensi dan kapasitas untuk membahas persoalan keagamaan. Namun mereka tidak punya wadah seperti LBMNU. “Banyak ibu-ibu yang ahli membaca kitab, dan mereka mampu membahas persoalan-persoalan yang muncul,” ujarnya di sela-sela acara bahtsul masail tersebut.

Dosen STAIN Jember itu menambahklan, bahtsul masail yang pembahasnya semua perempuan, masih jarang dilakukan, malah boleh jadi ini satu-satunya di Jember bahkan di Indonesia.

Sebenarnya, kata Gus A’ab, wadah untuk para Ibu Nyai yang alim sangat diperlukan. “Ya agar ilmunya bisa terbagi, dan pertanyaan-pertanyaan seputar keagamaan juga bisa dijawab dari sudut pandang wanita,” ungkap Gus A’ab.

Ia berkeinginan, kelak bahtsul masail perempuan bisa dilembagakan seperti halnya LBMNU. Namun, semuanya bergantung pada keadaan. “Kita lihat nanti, kalau memungkinkan kita buatkan wadah bahtsul masail sendiri khusus wanita,” tukas Ketua PCNU Jember itu. (Aryudi A Razaq/Mahbib)