Daerah

Pasukan Bersih-bersih Masjid dari LTMNU Kuningan

NU Online  ·  Kamis, 31 Desember 2020 | 18:15 WIB

Pasukan Bersih-bersih Masjid dari LTMNU Kuningan

Peserta BBM Berkah Kuningan bersama Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani (tengah berkoko putih). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Pada 22 November 2020 yang lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan Masjid An-Nahdloh Pondok Pesantren Annahdliyah Padamulya, Maleber, Kuningan, Jawa Barat.

 

Ketua PBNU Bidang Dakwah, KH Abdul Manan Ghani setelah peresmian tersebut, LTM PWNU Jawa Barat memanfaatkannya sebagai salah satu titik tempat pelatihan Bersih-bersih Masjid untuk tim LTMNU Kabupaten Kuningan.

 

"Semoga membawa keberkahan. Bergeraklah pasti berkah," tegas Kiai Manan.

 

Realisasi pelatihan BBM oleh LTMNU Kabupaten Kuningan sendiri berlangsung awal Desember 2020. Kegiatan dalam upaya memakmurkan masjid mengusung tema Sebuah Gerakan Upaya Bersama Menjaga dan Peduli Lingkungan.


Kegiatan Bersih-Bersih Masjid (BBM) adalah salah satu program dari PBNU yang direalisasikan oleh LTM PWNU Jawa Barat dan telah berjalan selama empat tahun. 

 

"Kegiatan ini sudah berjalan selama saya menjabat sebagai ketua LTM Jawa Barat. Dan, alhamdulillah sudah 500 masjid kita sambangi," ujar Didin Ibrahim Mulyana pada sambutan pembukaan.

 

Didin memaparkan jika membersihkan masjid tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada ilmu yang harus dipelajari dalam setiap pembersihan dan dinilai sangat krusial saat membersihkan masjid. "Bersih-bersih pun ada ilmunya. Hal ini dilakukan dalam rangka memprofesionalkan para pembersih masjid. Jangan sampai setelah dibersihkan malah tambah kotor," imbuhnya.

 

Pelaksanaan kegiatan tersebut bekerjasama dengan PT Mandiri Jaya Makmur Abadi, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa cleaning service. PT MJMA memberikan pelatihan kepada sepuluh peserta yang hadir bagaimana teknik membersihkan masjid yang benar sehingga tidak memakan waktu lama.

 

"Dalam membersihkan masjid harus ada tekniknya, sehingga bisa dilakukan dengan singkat. Begitu pula dengan perawatan alat pembersih masjid semua ada caranya," kata Dedi Irawan, pelatih pada kegiatan kali ini.

 

Peserta Pelatihan diajari untuk dapat menggunakan peralatan kebersihan dengan benar dan mengenal fungsi setiap alat, seperti penggunaan kain lap yang memiliki banyak fungsi dan teknik penggunaannya, penggunaan vacuum cleaner, mengenal berbagai bahan cairan pembersih sampai dilaksanakan praktik penggunaan alat-alat untuk membersihkan masjid.

 

Sebagai tanda telah terbentuknya pasukan Bersih-Bersih Masjid (BBM) di Kabupaten Kuningan, LTMNU Jabar memberikan alat dan bahan untuk mendukung program BBM yaitu mesin polisher, pad brush, pad holder, mesin vacum, handuk, detergen, karbon, sapu dan peralatan lainnya.

 

KH Abdul Manan Ghani menuturkan menjadi petugas pembersih masjid merupakan orang yang dimuliakan Allah SWT. "Jangan merasa menjadi petugas kebersihan masjid itu hina, membersihkan masjid itu mulia, yang akan dimuliakan Allah SWT," tegasnya.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan