Bekasi, NU Online
Sudah sejak lama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bekasi, Jawa Barat punya angan-angan ingin memiliki radio sebagai wadah dakwah Islam rahmatan lil 'alamin. Selain itu, dijadikan media komunikatif agar bumi patriot menjadi daerah yang lebih bermartabat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Peluncuran Radio Bintang Empat Lima (R-Bama) 104,8 FM KH Madinah saat menyampaikan sambutan di Gedung NU Center El-Sa'id, Jalan Bambu Kuning 200, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (13/2) pagi.
"Jadi, bapak-bapak ibu-ibu, silakan kalau mau ceramah, di sini saja. Kiai yang mau ceramah, silakan. Silakan R-Bama digunakan untuk menangkal paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila. Radio ini ada berkat dana anggaran dari APBD pemerintah kota Rp250 juta dan amal saya Rp50 juta. Alhamdulillah semoga bermanfaat," katanya memberikan laporan.
Sementara itu, Manajer R-Bama KH Hasanuddin Basyuni mengungkapkan, dalam jangka menengah warga NU tidak hanya bisa mendengar suara, tetap juga akan melihat tayangan secara langsung. Sebab, akan dibuat radio nirkabel (televisi) dan streaming.
"Mudah-mudahan secepatnya. Siaran kita tidak hanya didengarkan oleh warga Kota Bekasi, terapi juga daerah di sekitarnya. Suara kita didengar dan mengudara hingga Karawang," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid menerangkan bahwa penamaan Radio Bintang Lima bukan sembarang dan asal. Hal tersebut ia usul berdasarkan logo NU yang terdapat bintang mengelilingi bumi.
"Bintang di situ, di bawah ada 4 di atas 5. Maka, jangan sebut bintang 9. Soalnya ada yang ngaku-ngaku itu. Harapannya agar suara-suara yang mengudara nantinya akan mampu memberikan kesejukan bagi bumi, khususnya di Kota Bekasi. Ke depan, Kota Bekasi tidak hanya dijuluki sebagai kota patriot, terapi kota Aswaja berkat hadirnya R-Bama," terangnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.
R-Bama, lanjut Kiai Zamakhsyari, dapat dijadikan sebagai penjaga bagi masyarakat dari aliran sesat yang menyesatkan. Serta meng-counter gerakan radikal yang merongrong kedaulatan Indonesia. Kemudian, diharapakan juga agar Nahdliyin semakin mempunyai rasa cinta terhadap NU.
"NU itu butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri. Selain itu, NU sebagai pendiri negara selalu berusaha untuk menciptakan ketenteraman bagi NKRI, di Kota Bekasi khususnya. Kontribusi NU sangat besar, maka sangat wajar dan pantas agar negara memberikan kontribusi besarnya bagi NU," tegasnya.
Peluncuran ini disiarkan langsung melalui saluran 104,8 FM dan dihadiri seluruh pengurus NU dan Muslimat, mulai dari ranting hingga cabang.
R-Bama diresmikan secara langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Cucu Syamsudin. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syansuri. (Aru Elgete/Fathoni)