PCNU Lasem Dukung Verifikasi Data Penerima Bantuan KPS
NU Online · Selasa, 16 Desember 2014 | 09:05 WIB
Rembang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Lasem mendukung upaya pemerintah dalam penanganan penerima dana kompensasi kenaikan BBM. Pendataan ulang merupakan sebuah alternatif untuk menekan kemungkinan terjadinya sengketa di tengah masyarakat.
<>
Ketua PCNU Lasem Sholahuddin Fattawi menilai langkah itu cukup efektif menutup ketidakpuasan warga yang tidak menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
"Pendataan ulang memang saya nilai sedikit menangani permasalahan para penerima dana kompensasi. Karena banyak masyarakat tetap ada yang iri para warga yang menerima uang dampak kenaikan BBM,” kata Sholahuddin yang biasa disapa Gus Din.
Pihak PCNU Lasem sendiri, kata Gus Din, juga sudah melakukan pendataan ulang sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengatasi kusutnya permasalahan dana kompensasi kenaikan BBM.
Pelaksana tugas Bupati Rembang H Abdul Hafidz kepada media menjelaskan, pendataan ulang warga kurang mampu akan dijadikan acuan oleh pemkab dalam penyaluran bantuan kompensasi pengganti subsidi BBM atau program pengentasan kemiskinan lainnya.
Pasalnya, data yang digunakan saat ini adalah hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 yang tidak lagi relevan dengan kondisi riil masyarakat saat ini.
Menurut Hafidz, salah satu tahapan yang perlu dicermati warga ialah adanya uji publik atas data awal keluarga kurang mampu.
Untuk itu perlu diperhatikan agar nama-nama yang tercantum benar-benar keluarga kategori kurang mampu dan layak menerima bantuan. Hafidz menyebut pendataan ulang akan mulai dilakukan pada 2015 mendatang.
Dukungan pro aktif dan kejujuran aparat desa serta pihak terkait, kata Hafidz, dapat menyelsaikan kusutnya permasalahan BLSM. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua