Daerah

PCNU Subang Hadirkan 'Tongkat Sang Kiai' di Harlah Ke-93 NU

Kam, 14 Maret 2019 | 12:30 WIB

PCNU Subang Hadirkan 'Tongkat Sang Kiai' di Harlah Ke-93 NU

Harlah NU ke-93 PCNU Subang

Subang, NU Online
Setelah resmi mendapatkan SK pengesahan pengurus dari PBNU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang masa khidmat 2018-2023 menggelar kegiatan pelantikan sekaligus peringatan Hari Lahir ke-93 NU versi tahun masehi.

Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor PCNU Subang, Jalan Darmodiharjo, Sukamelang, Subang, Jawa Barat, Kamis (14/3).

Salah satu rangkaian acara dalam kegiatan tersebut adalah penampilan pentas seni teater Tongkat Sang Kiai yang dimotori oleh pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Subang.

"Kita ingin menyampaikan fakta sejarah bahwa proses lahirnya jam'iyah NU tidak sembarangan karena tidak lepas dari sosok ulama khos dan juga waliyullah, yaitu Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dan Mbah Kholil Bangkalan," ujar Mirzan Insani, salah seorang aktor teater Tongkat Sang Kyai.

Ketua Lesbumi Subang ini melanjutkan, skenario teater yang ditampilkan mengikuti kisah berdirinya NU, yakni ketika Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari meminta arahan dari Mbah Kholil Bangkalan. Beberapa waktu kemudian sang guru akhirnya merestui dengan mengutus santrinya yang bernama As'ad Syamsul Arifin untuk menemui KH Hasyim Asy'ari dan menyampaikan sebilah tongkat dan tasbih.

"Memang ada beberapa faktor yang melatarbelakangi berdirinya NU, tapi sudut yang kami pilih adalah dari sisi barakah dan karamah ulama," ujar mantan aktifis teater Syahid Ciputat ini.

Kisah ini, kata dia, bisa menjadi penegas bahwa NU merupakan organisasi unik dan juga menarik karena dalam tubuh NU ada aura yang bisa membawa dampak positif bagi orang yang khidmat dan memperlakukan NU dengan positif. Sebaliknya akan memberikan dampak negatif bagi yang memperlakukan NU dengan negatif.

"Tongkat adalah simbol restu untuk mendirikan NU dan tongkat harus selalu dipegang agar berdiri dan memberi petunjuk juga kekuatan," ungkapnya.

Ditambahkannya, pentas ini juga sebagai respon terhadap kondisi saat ini ketika NU diserang dengan berbagai hoaks dan fitnah. Sebab menjadi pembawa tongkat NU sekarang punya tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan NKRI. 

"Dengan zikir 'Ya Qohar Ya Jabar' insya Allah semua yang melawan NU akan musnah atas kehendak-Nya," tegasnya.

Hadir langsung dalam kegiatan ini Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dan jajaran Forkopimda Subang, para pejabat, aktifis dan ribuan masyarakat Subang. (Aiz Luhfi/Muhammad Faizin)