Daerah

Peduli Lingkungan Hidup, IPNU-IPPNU Yogyakarta Gelar Pelatihan Inkubasi Kader Hijau

Ahad, 28 Januari 2024 | 17:00 WIB

Peduli Lingkungan Hidup, IPNU-IPPNU Yogyakarta Gelar Pelatihan Inkubasi Kader Hijau

Momen IPNU-IPPNU Kota Yogyakarta dalam Pelatihan Inkubasi Kader Hijau di Hotel @Hom Timoho, Sabtu (27/1/2024). (Foto: dok. IPNU-IPPNU Yogyakarta)

Yogyakarta, NU Online

Di tengah semangat kepedulian terhadap lingkungan hidup yang semakin tumbuh, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Yogyakarta menggelar Pelatihan Inkubasi Kader Hijau di Hotel @Hom Timoho, pada Sabtu (27/1/2024). 


Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama IPNU-IPPNU Yogyakarta dengan Kementrian Agama dan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. 


Acara dimulai dengan sesi berbagi harapan dari perwakilan IPNU, IPPNU, dan GKMNU tentang pentingnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Para peserta kemudian terlibat aktif dalam sesi pelatihan intensif yang dipimpin para ahli. Pada sesi ini, dibahas soal konsep-konsep dasar tentang keberlanjutan, pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan praktik-praktik ramah lingkungan lainnya. 


Dalam pelatihan ini peserta dibekali materi tentang green leadership (kepemimpinan hijau) serta perubahan iklim dan pengelolaan sampah limbah rumah tangga. Materi pertama tentang kepemimpinan hijau disampaikan oleh Nurbayti. Ia menyampaikan betapa pentingnya Generasi Z membangun pola pikir dan perilaku cinta alam. 


"Gen Z sebagai bagian generasi muda hari ini harus dapat membawa misi kepedulian terhadap lingkungannya, dan  menjadi pelopor cinta alam di masyarakat,” ujar Nurbayti. 


Selanjutnya, materi tentang perubahan iklim dan pengelolaan sampah limbah rumah tangga disampaikan oleh Wakil Direktur Eksekutif Mindset Institute Heronimus Heron. Ia menyampaikan, perubahan iklim menjadi hal yang nyata dan wajib dihadapi.


Ia menerangkan faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Di antaranya emisi sektor energi, transportasi, dan industri yang menyumbangkan 79 persen pemanasan global. Kemudian ada pembakaran plastik dan limbah yang menghasilkan karbon monoksida (CO) berupa abu dan emisi beracun ke udara. 


Ia juga menjelaskan bahwa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mencegah perubahan iklim adalah dengan mengelola limbah rumah tangga.  


"Hari ini sampah itu dilihat bukan lagi menjadi hal yang kotor dan merugikan, tetapi bisa menjadi keuntungan jika masyarakat dapat mengolahnya menjadi sesuatu yang menghasilkan uang,” jelasnya. 


Berikutnya, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi. Mereka berbagi ide-ide dan merancang rencana tindakan konkret untuk proyek lingkungan di komunitas mereka masing-masing. 


Diskusi penuh semangat dan kolaboratif ini memunculkan berbagai gagasan kreatif dan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan di sekitar mereka. Lalu dari hasil diskusi tersebut akan ditindaklanjuti sebagai gerakan sosial yang akan diterjunkan di beberapa titik di Kota Yogyakarta. 


Momen inspiratif juga hadir dalam acara ini yakni saat para narasumber berpengalaman dalam bidang lingkungan hidup berbagi kisah inspiratif mereka. Peserta terinspirasi untuk mengambil tindakan nyata dan menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan hidup.


Ketua PC IPNU Kota Yogyakarta Nadru Aulia Rahman menyampaikan harapannya bahwa acara ini akan menjadi tonggak penting dalam mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan hidup. 


Ia menegaskan bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan peserta dapat membuat dampak positif yang signifikan dalam komunitas mereka.


“Pelatihan Inkubasi Kader Hijau bukan hanya sebuah acara, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun generasi muda yang peduli, bertanggung jawab, dan berdaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita bersama,” pungkas Nadru.