Daerah

Pelajar SMK Pesantren Miftahul Ulum Disiapkan Mengabdi

NU Online  ·  Kamis, 11 September 2014 | 11:03 WIB

Probolinggo, NU Online
Pesantren Miftahul Ulum Shiddiq di Kebonsari Kulon kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo secara fokus mengajarkan Al-Quran dan kitab-kitab akhlaq. Kurikulum di pesantren yang didirikan pada 1996 ini diformat untuk mempersiapkan santrinya yang mayoritas pelajar SMK untuk terjun di masyarakat kelak.
<>
“Yang terpenting saat terjun di masyarakat, santri kami bisa menerapkannya. Apalagi bisa mengamalkan Al-Qur’an. Karena pemecahan masalah dan lainnya sudah ada di sana,” kata pengasuh pesantren Miftahul Ulum Ashiddiq Muhammad Ismail, Kamis (11/9).

Menurut Muhammad, pesantren ini secara rutin mengajarkan Sullamul Taufiq atau kitab tentang akhlaq. “Pembelajaran tentang akhlak ini sangat penting untuk menyiapkan santri yang benar-benar berakhlakul karimah setelah purna dari pesantren dan terjun di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Soal waktu pembelajaran, kata Muhammad, jelas tidak mengganggu aktivitas sekolah. Karena pengasuh pesantren memberikan kesempatan pagi hingga sore untuk kegiatan sekolah. Meski terkesan tidak seketat pesantren salafiyah lainnya, pesantren ini tetap memiliki aturan seperti pesantren pada umumnya.

“Sore hari tidak ada kegiatan di pesantren, karena biasanya santri masih ada kegiatan di sekolah. Tapi santri kami juga ada batasan, seperti tidak boleh keluar malam dan larangan lainnya,” terangnya.

Hanya saja, jelas Muhammad, pembelajaran pada santrinya dilakukan sejak sebelum Maghrib hingga pukul 20.30. “Setelah sholat Maghrib belajar Al-Qur’an. Baru setelah sholat Isya’ dilanjutkan dengan mengaji kitab,” katanya.

Karena kebanyakan berasal dari sekolah luar, pesantren ini tidak mendirikan sekolah diniyah. Alasannya, jangka waktu mukim santri di pesantren ini dibatasi hingga tiga tahun. Kebanyakan santri mukim di pesantren ini berasal dari luar Kota Probolinggo, seperti Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Besuki, dan Paiton.

“Menyesuaikan pendidikan SMK, setelah itu mereka melanjutkan ke universitas,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)