Daerah
Pembacaan 5000 Kartu Arwah Awali Musywarah Ulama Tarekat se-Jatim
NU Online · Sabtu, 31 Maret 2018 | 11:00 WIB
Pasuruan, NU Online
Sebanyak 5000 kartu arwah dalam kegiatan tahlil kubro dibacakan untuk mengawali Pembukaan Musyawarah Idarah (Musda) ke-4 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dimulai setelah shalat Subuh. Ini adalah permintaan langsung dari ulama Jawa Timur untuk memperkuat tradisi NU.
"Itu merupakan request langsung dari pengurus JATMAN Jatim untuk memperkuat tradisi kaum nahdliyin. Sebab tahlil dan kirim arwah atau haul merupakan tradisi NU yang perlu dilestarikan," kata Syukron Fanani selaku Panitia Penanggung Jawab kegiatan Tahlil Kubro dan Pembacaan Kartu Arwah di sela acara tersebut, Sabtu (31/3).
Ia juga menjelaskan bahwa kartu arwah tersebut dibacakan oleh Pengurus JATMAN Kecamatan Purwosari, pengurus MWCNU Purwosari, dan segenap ustadz Pondok Pesantren Ngalah.
Adapun kartu arwah tersebut berasal dari jemaah tarekat se-Jawa Timur yang dikirim melalui pengurus Jatman Idaroh Wustho Provinsi Jawa Timur.
“Kartu arwah itu berasal dari jemaah terakat se-Jawa Timur, yang disebar panitia melalui pengurus JATMAN dari tingkat wustha, syu’biyah hingga di tingkat ranting,” kata Mahasiswa Pascasarjana Universitas Yudharta Pasuruan tersebut.
Usai tahlil kubro, jemaah melanjutkannya dengan kegiatan manakib kubro sanatiyah, Yudharta Bershalawat bersama TNI-Polri, pembukaan Musda, ikrar perdamaian masyarakat dunia, dan pertemuan mursyid tarekat se-Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung hingga 1 April di Universitas Yudharta, Kompleks Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan. (Mahfud Syawaludin/Alhafiz K)
Sebanyak 5000 kartu arwah dalam kegiatan tahlil kubro dibacakan untuk mengawali Pembukaan Musyawarah Idarah (Musda) ke-4 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dimulai setelah shalat Subuh. Ini adalah permintaan langsung dari ulama Jawa Timur untuk memperkuat tradisi NU.
"Itu merupakan request langsung dari pengurus JATMAN Jatim untuk memperkuat tradisi kaum nahdliyin. Sebab tahlil dan kirim arwah atau haul merupakan tradisi NU yang perlu dilestarikan," kata Syukron Fanani selaku Panitia Penanggung Jawab kegiatan Tahlil Kubro dan Pembacaan Kartu Arwah di sela acara tersebut, Sabtu (31/3).
Ia juga menjelaskan bahwa kartu arwah tersebut dibacakan oleh Pengurus JATMAN Kecamatan Purwosari, pengurus MWCNU Purwosari, dan segenap ustadz Pondok Pesantren Ngalah.
Adapun kartu arwah tersebut berasal dari jemaah tarekat se-Jawa Timur yang dikirim melalui pengurus Jatman Idaroh Wustho Provinsi Jawa Timur.
“Kartu arwah itu berasal dari jemaah terakat se-Jawa Timur, yang disebar panitia melalui pengurus JATMAN dari tingkat wustha, syu’biyah hingga di tingkat ranting,” kata Mahasiswa Pascasarjana Universitas Yudharta Pasuruan tersebut.
Usai tahlil kubro, jemaah melanjutkannya dengan kegiatan manakib kubro sanatiyah, Yudharta Bershalawat bersama TNI-Polri, pembukaan Musda, ikrar perdamaian masyarakat dunia, dan pertemuan mursyid tarekat se-Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung hingga 1 April di Universitas Yudharta, Kompleks Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan. (Mahfud Syawaludin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
