Daerah

Pembacaan Tahlil Iringi Pisah Sambut Kepala Madrasah Futuhiyyah 2 Mranggen

Rab, 3 Januari 2018 | 15:00 WIB

Demak, NU Online
Pembacaan tahlil bersama semua civitas akademika MA Futuhiyyah 2 Suburan Mranggen, Demak mengiringi pelepasan H Helmi Wafa yang akan bertugas di SMK Futuhiyyah, sekaligus menyambut H Faizurrahman, sebagai Kepala Madrasah baru, Rabu (3/1).

Melepas dengan bekal senyum dan kenangan indah serta menyambut dengan semangat dan harapan baru adalah tema yang dipilih dalam acara lepas sambut tersebut. H Helmi Wafa telah memberi warna baru di Madrasah sehingga membawa kenangan yang tidak mungkin bisa dilupakan.

Dengan kedatangan H Faizurrahman juga membawa semangat dan harapan baru demi kemajuan anak didik dan madrasah.

H Helmi Wafa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder di MA Futuhiyyah 2 Mranggen atas kerjasama yang baik dalam memajukan madrasah selama ini. 

“Saya memohon maaf kepada semua pihak, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Terutama kepada para guru dalam hal peningkatan kesejahteraan guru,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar prestasi yang telah dicapai oleh para siswa maupun guru-guru MA Futuhiyyah 2 Mranggen bisa dipertahankan serta semakin ditingkatkan lagi.

Sementara, H Faizurrahman sebagai Kepala Madrasah baru mengharapkan dukungan dari para guru, karyawan, siswa maupun wali murid atau komite untuk bersatu dan bersinergi dalam rangka memajukan madrasah. Jalinan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan demi terlaksananya apa yang menjadi visi, misi dan tujuan madrasah. 

“Saya mengakui bukan seorang yang terbaik, tapi insyaallah akan berbuat yang terbaik untuk kemajuan madrasah. Siap berkhidmah dan berdakwah dalam jalur pendidikan untuk kepentingan agama dan bangsa,” tegasnya.

Ia memohon kepada berbagai pihak untuk dikawal dalam memimpin madrasah menjadi sekolah yang benar-benar unggul di segala bidang dan mencetak generasi bangsa yang berakhlak dan berprestasi.

Lukmanul Hakim mewakili guru mengucapkan terima kasih kepada kepala madrasah lama karena sudah membina dan membimbing guru sehingga guru menjadi guyub (akrab) bersatu dalam sebuah ikatan keluarga serta telah berbuat banyak hal terkait kesejahteraan guru.

 “Meskipun hanya beberapa tahun bertugas di madrasah ini, namun sudah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga menjadi sosok suri tauladan bagi kita semua,” tuturnya haru.

Kepada kepala madrasah baru, ia berharap kerja sama yang baik dan melanjutkan program-program yang sudah ada sehingga nantinya menjadi madrasah unggulan dalam mendidik para santri. (Ben Zabidy/Kendi Setiawan)