Daerah

Pembawa Gen Kemandirian, Pesantren Harus Terus Lakukan Inovasi Ekonomi

Rab, 4 Januari 2023 | 10:00 WIB

Pembawa Gen Kemandirian, Pesantren Harus Terus Lakukan Inovasi Ekonomi

Peserta Panen Perdana Budidaya Ayam Broiler dengan Metode Closed House di Pesantren API Darul Ulum Gunung Batu Tanggamus, Lampung, Selasa (3/1/2023). (Foto: NU Online/Faizin)

Tanggamus, NU Online

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan bahwa pesantren adalah lembaga yang sejak awalnya berdiri sudah memiliki gen kemandirian. Sejak dahulu pesantren mampu menunjukkan kemandirian dan bisa diteruskan kepada pribadi para santri-santrinya.


“Sejak dari awal adanya pesantren memang memiliki jiwa kemandirian. Dan ini perlu terus dilanjutkan dengan berbagai inovasi ekonomi yang menyesuaikan perkembangan zaman,” katanya saat kegiatan Panen Perdana Budidaya Ayam Broiler dengan Metode Closed House di Pesantren API Darul Ulum Gunung Batu Tanggamus, Lampung, Selasa (3/1/2023).


Kemandirian pesantren menurutnya juga menjadi salah satu dari program prioritas Kementerian Agama. Oleh karenanya, ia menyampaikan apresiasi kepada Pesantren Darul Ulum yang telah menunjukkan kemandirian ekonomi melalui budidaya ayam tersebut.


“Saat ini perlu untuk terus melakukan inovasi dan dorongan agar pesantren tetap mandiri seperti asal-muasalnya berdiri,” ungkapnya.


Kementerian Agama juga terus melakukan sinergi dalam pemberdayaan pesantren dan masyarakat agar program kemandirian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.


Usaha ini lanjutnya juga merupakan wujud kemandirian ekonomi pesantren sekaligus memberi bekal ilmu kewirausahaan bagi para santrinya. “Semoga panen perdana ini menjadi inisiatif besar bagi kemaslahatan pesantren,” harap pria yang juga Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung ini.


Budidaya ayam yang dilakukan oleh Pesantren Darul Ulum ini merupakan hasil kolaborasi dari banyak elemen seperti dengan Bank Indonesia, Hebitren, PIB Polinela Politeknik Negeri Lampung.


Tim Ahli Hebitren Ruslan Abdul Ghafur mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pesantren akan berpengaruh kepada perkembangan ekonomi syariah. Pesantren sendiri menurutnya adalah lembaga yang sudah lebih awal menggunakan prinsip dan praktik syariah dalam berbagai aktivitas ekonomi dari lembaga-lembaga lain.


“Pesantren tumbuh, ekonomi syariah pun tumbuh. Dengan inovasi ini, pesantren akan semakin madiri, kuat agama dan juga ekonominya.


Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Budiono mengatakan bahwa aspek ekonomi memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas pembangunan. Dengan ekonomi stabil, maka masyarakat akan tenang dan pembangunan  pun bisa berjalan dengan baik.


Melihat hal ini, Bank Indonesia terus mendorong dunia perbankan untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi pesantren untuk mewujudkan kuatnya ekonomi pesantren yang akan berpengaruh pada stabilitas ekonomi nasional


Selain di Pesantren Darul Ulum melalui budidaya ayam, Bank Indonesia juga memberi bantuan kepada sejumlah pesantren di Lampung dalam mengembangkan ekonomi seperti di bidang perikanan dan pertanian.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF