Daerah

Pemuda Desa Jepang Kabupaten Kudus Berkolaborasi Jaga Kebersihan Kali

Ahad, 6 Desember 2020 | 13:45 WIB

Pemuda Desa Jepang Kabupaten Kudus Berkolaborasi Jaga Kebersihan Kali

Baik Karang Taruna dan Ansor-Banser Desa Jepang memag memberikan perhatian terhadap lingkungan melalui kegiatan resik-resik. (Foto: Istimewa)

Kudus, NU Online
Para pemuda dari unsur Ansor, Banser, dan Karang Taruna Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah guyub berkolaborasi dalam menjaga kebersihan kali. Kolaborasi tersebut terlihat apik pada Ahad (6/12) pagi ketika mereka sedang membersihkan kali yang berpusat di jembatan dekat Makam Mbah Satam.

 

Baik Karang Taruna dan Ansor-Banser Desa Jepang memag memberikan perhatian terhadap lingkungan melalui kegiatan resik-resik. Seperti disampaikan Achmad Hasan, Ketua Ansor Desa Jepang.

 

"Melihat kali yang keruh dan nyumpel (terhambat) dengan sampah, ini yang menggerakkan kami untuk turut membersihkan saluran yang tersumbat," ujarnya.

 

Selain arahan dari Ansor Kudus, yang berkomitmen untuk pelestarian lingkungan, kegiatan tersebut sebenarnya juga menjadi perhatian mereka. "Dengan menggandeng Karang Taruna desa, kami kira lebih mempermudah dalam pelestarian lingkungan," ujarnya.

 

Kang Hasan, sapaan akrab kader Ansor Jepang tersebut mengatakan memasuki bulan Desember ini, yang kata orang Jawa sering diartikan gedhe-gedhene sumber. Hal ini menjadi momentum yang tepat apabila ada air deras yang datang, tak ada sumbatan aliran lagi.

 

Senada dengan Achmad Fakhrudin, Ketua Karang Taruna Karya Abadi Desa Jepang, menambahkan, meskipun sempat diguyur hujan, kegiatan resik-resik kali ini tetap digelar, untuk antisipasi datangnya air besar yang akan datang.

 

"Tak sedikit, kami mengangkat carang dan tebangan pepohonan yang menyumpal, terlebihnya sampah di bawah jembatan banyak menumpuk," katanya.

 

Ia berharap masyarakat sekarang lebih cerdas dalam membuang sampah, tidak sembarangan, apalagi langsung ke kali sebagai objek 'kengawuran' untuk membuang sampah sehari-hari. Hal semacam ini bisa teratasi apabila semua bergandeng tangan, gotong royong bahu-membahu untuk terciptanya lingkungan yang bersih dan aman.

 

Meskipun mengenakan masker dan sesuai dengan protokoler kesehatan, itu tidak menghalangi niat untuk selalu berperan dalam kemaslahatan. "Jaga kesehatan perlu, lingkungan juga jangan luput dari perhatian untuk menunjang kesehatan yang dapat dirasa bersama," kata dia.

 

"Untuk menjaga lingkungan kita, mari dimulai dari diri kita masing-masing, Ansor-Banser dan Karang Taruna sudah memulai. Kami berharap kegiatan semacam, akan kontinu dilaksanakan, apalagi pemuda harus berperan dalam hal ini sebagai wujud cinta dan melestarian lingkungan," tukasnya.

 

Editor: Kendi Setiawan