Daerah

Pencak Silat Dianjurkan Islam

Ahad, 23 Juni 2013 | 15:07 WIB

Blitar, NU Online
Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Blitar, KH Noer Hidayatulloh Dawami mengatakan, olah raga, termasuk pencak silat sangat dianjurkan agama Islam. Karena menurut Islam, jiwa yang sehat terletak pada badan yang kuat.
<>
“Termasuk olah raga pencak silat, bagian dari itu,” katanya saat membuka acara Kejuaraan Pencak Silat Ma’arif Cup I antar-perguruan Pagar Nusa, di Pesantren Darur Roja’ Selokajang, Srengat, Blitar, Jawa Timur, Ahad (23/6) siang tadi.

Kiai Noer menjelaskan, sejarah membuktikan bahwa Islam sangat mengajurkan olah raga dan beladiri. Ia kemudian bercerita, Nabi Muhammad SAW mau menunaikan haji. Rombongan Nabi biasanya diserang kaum kafir Quraisy karena mereka menganggap rombongan Muslim kecil-kecil.

Namun Nabi Muhammad membuat strategi supaya rombongannya berjalan jinjit sambil bejalan tegap. Strategi itu manjur, kaum kafir tidak berani menyerang karena menganggap rombongan kaum Muslimin gagah-gagah.

“Peristiwa itu diperingati hingga saat ini.Ketika umat Islam berhaji, ketika melaksanakan sai atau lari-lari kecil begitu mulai di lampu hijau disunatkan berlari kecil sambil membusungkan dada,’’ ujar Kiai Noer.

Pencak silat, lanjut Kiai Noer, selain berguna untuk beladiri, juga untuk mempertahankan agama bangsa dan negara,’’ tambahnya.

Menurutnya, pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus dilestarikan. Karena itu NU juga turut melestarikan budaya beladiri plus seni ini. Dengan mendirikan PSNU Pagar Nusa.

“Anggota Pagar Nusa memiliki tugas ganda. Selain mengukir prestasi juga sekaligus untuk mempertahankan ajaran Islam Ahlussunah wal-Jamaah ala NU melalui pencak silat,’’ katanya.

Ikut memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut, Wakil Ketua Pengcab IPSI Kabupaten Blitar, H Imam Kusnin Ahmad SH dan Wakil Ketua Ma’arif NU Kabupaten Blitar, Drs H Sumanto.

Kejuaraan silat antar-Pagar Nusa se-Blitar raya tersebut diikuti sekitar 300 peserta. Setelah dibuka KH Noer Hidayatulloh, acara dilanjutkan dengan atraksi jurus pencak silat dari masing-masing utusan.

Sambutan luar bisa datang dari para pengunjung yang memadati area depan masjid pesantren Darur Roja’ dimana kejuaraan perdana Ma’arif Cup digelar. “

“Alhamdulillah kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Peserta ada sekitar 300 lebih,’’ ungkap Mohammad Makinuddin kepada NU Online.

Kejuaraan ini selain merebutkan tropi Ketua Ma’arif NU Kabupaten Blitar, juga sekaligus merebutkan tropi Kepala Pendidikan Nasional  Kabupaten Blitar dan tropi  Kepala Kementrian Agama Kabupaten Blitar. Ma’arif  Cup I 2013, lanjut Makin akan berlangsung selama  tiga hari. Mulai tanggal 23 sampai 26 Juni 2013.


Redaktur     : Abdullah Alawi
Kontributor : Iman Kusnin