Daerah

Pendirian Komisariat Baru IPNU-IPPNU Sarana Bentengi Bangsa dan Negara

Sel, 4 Agustus 2020 | 18:39 WIB

Pendirian Komisariat Baru IPNU-IPPNU Sarana Bentengi Bangsa dan Negara

Salah satu kegiatan pelantikan kepengurusan IPNU.

Surabaya, NU Online
Bagi Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur, pendirian komisariat di sejumlah sekolah dan pesantren sebagai keterpanggilan jiwa. Tidak semata meluaskan jaringan organisasi, namun yang lebih penting adalah memastikan keselamatan bangsa dan negara.
 
Penegasan ini disampaikan Ketua PW IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadi’in, Selasa (23/7).
“Silakan membuat kader di bawah komisariat. Bagi teman-teman lainnya yang belum bergabung silakan bergabung di komisariat yang ada karena ini penting untuk membentengi bangsa dan negara kita. Silakan berkarya dan mengabdi di IPNU dan IPPNU,” kata Mubtadi’in.
 
Pada saat yang sama, dirinya berharap seluruh pimpinan cabang dan jajarannya di wilayah kabupaten maupun kota, hingga kepengurusan di tingkat kecamatan untuk juga menjaga semangat. “Termasuk kepengurusan di perguruan tinggi hingga pimpinan ranting dan komisariat,” katanya.
 
Dirinya berharap kepada pengurus dan anggota untuk menjadikan aktif di IPNU dan IPPNU sebagai sarana pengabdian. “Jadikan ini sebagai media belajar dan mengabdi untuk NU melalui badan otonom NI ini,” ungkapnya. 
 
Baginya, mendirikan kepengurusan yang demikian besar di tingkat sekolah dan pesantren hingga kampus juga sebagai ikhtiar membesarkan dan berkontribusi penuh dan maksimal untuk NU. Ini juga menepis anggapan bahwa aktif di NU bukan untuk mendapatkan apa, namun apa yang bisa diberikan kepada jamiyah,” tegasnya.
 
PW IPNU dan IPPNU Jatim juga sudah menyiapkan modul atau panduan bagi pendirian sejumlah kepengurusan di tingkat madrasah maupun sekolah hingga pesantren.  “Semacam panduan atau modul untuk membentuk komisariat yang ada di seluruh kota dan kabupaten,” kata Muhammad.
 
Wakil Ketua bidang jaringan komisariat ini mengemukakan beberapa waktu lalu telah dilakukan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) IPNU IPPNU Jatim. “Hal tersebut demi merealisasikan pembentukan ribuan komisariat di Jawa Timur. Modul komisariat telah disusun dan dilaunching beberapa waktu lalu saat Rakorwil kaderisasi se-Jawa Timur,” jelasnya. 
 
Dalam pandangannya, ada dua kebijakan yang telah diambil dalam merumuskan pembentukan komisariat di sekolah dan pesantren. “Yakni mewajibkan OSIS digantikan dengan komisariat bagi madrasah di bawah naungan Nahdlatul Ulama, dan adanya komisariat tidak menggantikan OSIS, sehingga sama-sama jalan,” urainya.  
 
“Terkait modul yang akan segera disampaikan ke sejumlah sekolah atau madrasah dan pesantren hingga kampus tersebut berisi program materi pengkaderan, penanaman Aswaja dan kepemimpinan,” pungkasnya. (Syaiful Alfuat/Ibnu Nawawi)
Â