Daerah HARI SANTRI 2019

Peringatan Hari Santri di Boyolali Pecahkan 2 Rekor Muri

Ahad, 27 Oktober 2019 | 15:00 WIB

Peringatan Hari Santri di Boyolali Pecahkan 2 Rekor Muri

Dua rekor Muri diraih PCNU Boyolali (Foto: NU Online/Ajie)

Boyolali, NU Online
Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri 2019 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditutup dengan acara pengajian akbar dan penganugerahan Rekor Muri Grebeg Shalawat terlama berseri selama 32 hari 24 jam. Kegiatan tersebut digelar di Alun-Alun Kidul kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali, Jumat (25/10) malam.
 
Pelaksanaan Grebeg Shalawat sendiri telah berlangsung di NU Center kantor sejak tanggal 22 September 2019. 
 
Ketua Panitia Hari Santri 2019 Kabupaten Boyolali KH Joko Parwoto pada puncak acara yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj tersebut digelar menabuh hadrah kolosal yang melibatkan 3.950 penerbang. 
Mereka berasal dari 162 grup rebana yang tersebar di 22 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU tiap kecamatan. 
 
“Alhamdulillah pelaksanaan Grebeg Shalawat dengan pemecahan rekor Muri berjalan lancar dan meriah,” terang Kiai Joko.
 
Selain rekor Grebeg Shalawat terlama, juga diraih rekor Muri lainnya, yakni pemasangan Instalasi Gas non Subsidi Pertamina Bagi Pondok Pesantren. Bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Area Jateng dan DIY. Instalasi LPG Non Subsidi ini telah dipasang secara berkala di 55 lokasi Pesantren di Kabupaten Boyolali. 
 
Ditambahkan Kiai Joko, rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Santri ini bahkan telah diaksanakan sejak bulan September lalu. "Sejak sebulan lalu, setiap hari di Kantor PCNU Boyolali ada grup hadrah dari MWC yang tampil secara bergantian, dan ditutup malam ini," ujarnya.
 
"22 Oktober lalu, kami telah menyelenggarakan kegiatan upacara dan kirab budaya yang diikuti ribuan peserta. Berbagai pertunjukan kesenian ditampilkan dalam kirab budaya tersebut. Mulai drumband, reog, dan banyak kesenian lainnya menghiasi mulai start hingga finish," jelasnya.
 
Dikatakan, ada 19 MWCNU se-Boyolali yang mengikuti kirab. Setiap MWC mengirimkan setidaknya 500 jamaah. Start mulai Lapangan Sunggingan, Boyolali dan finish di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali.
 
Dalam pembukaan kirab budaya, Ketua PCNU Boyolali H Masruri mengungkapkan, peringatan Hari Santri ini diharapkan santri semakin maju. “Santri harus terdepan dalam segala aspek,” harapnya.
 
Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Abdul Muiz