Daerah KONFERWIL PWNU ACEH

Peringati 16 Tahun Gempa dan Tsunami, NU Aceh Gelar Doa Bersama

Ahad, 27 Desember 2020 | 18:00 WIB

Peringati 16 Tahun Gempa dan Tsunami, NU Aceh Gelar Doa Bersama

Suasana doa dan dzikir bersama di sela gelaran Konferwil PWNU Aceh. (Foto: NU Online/Helmi)

Banda Aceh, NU Online
Para ulama Aceh melakukan doa bersama memperingati 16 tahun korban tsunami dan gempa bumi Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 silam yang digelar pada Jumat (25/12) malam.


Zikir dan doa bersama yang berlangsung di Hotel Grand Syariah Aceh mulai pukul 22.00 WIB ini dipimpin ulama kharismatik Aceh Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu) digagas para ulama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Aceh.


Rais Syuriyah PWNU Aceh Teungku Nuruzzahri (Waled Nu) mengatakan, doa dan dzikir yang dilantunkan ini dihadiahkan untuk para korban gempa bumi dan Tsunami Aceh yang telah merenggut banyak nyawa rakyat Serambi Mekah.


Baca juga: Teungku Nuruzzahri dan Teungku Faisal Ali Kembali Pimpin PWNU Aceh


“Kita berharap, doa dan zikir yang dipanjatkan bersama di malam memperingati 16 tahun peristiwa Tsunami dan gempa bumi ini diterima Allah SWT,” ujar Pengasuh Dayah Ummul Ayman Samalanga Bireuen ini.


Pernyataan senada juga disampaikan ulama lainnya, yakni Teungku H Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop Jeunib. “Semoga doa yang kita panjatkan malam ini kepada para korban gempa dan tsunami Aceh diterima oleh Allah SWT,” kata pria yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ini.


Dalam sambutannya, Gubernur Aceh H Nova Iriansyah menyatakan bersyukur atas terselenggaranya Konferwil NU dan dihadiri langsung oleh Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud. Ia juga bersyukur sudah diterima sebagai salah satu kader NU.
 

“Kami merasa bahagia, apalagi di tengah suasana pandemi Covid-19, kita dapat berkumpul bersama di sini bersama para ulama dalam rangka acara mulia. Semoga berjalan sukses dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Nova.


Baca juga: Kiai Marsudi: NU Miliki Kontribusi Besar bagi Perdamaian Dunia


Dikatakannya, Aceh merupakan daerah pertama yang menyumbangkan keislaman di bumi pertiwi. Karena itu, nilai-nilai keislaman yang ada di Aceh harus dijaga dan dilestarikan sebaik mungkin sebagai daerah modal.


Nova juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada NU Aceh yang selama ini bisa diajak untuk saling berdiskusi dan mencari solusi terhadap pengelolaan sesuatu permasalahan dengan baik, dan bisa menerima berbagai perbedaan.


Hadir juga Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, para ulama, dan sejumlah pimpinan Dayah di Aceh antara lain Abiya Hatta, Abiya Kuta Krueng, Abi Rusydi, Waled Meunasah Paku, dan beberapa ulama lainnya.


Selain Gubernur Aceh H Nova Iriansyah, hadir juga sejumlah anggota Forkopimda, Anggota DPR RI dari kalangan warga NU antara lain Tgk H Ruslan M Daud, dan tamu undangan lainnya. Sejumlah kepada daerah juga hadir seperti Bupati Bener Meriah yang juga ulama Abuya Syarkawi dan lainnya.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Musthofa Asrori