Mojokerto, NU Online
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalitas media yang ada di lingkungan pesantren, Pondok Pesantren Salafiyyah Fatchul Ulum (PPSFU) Pacet, Kabupaten Mojokerto menggelar acara Ngaji Sosmed. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (21/9) di Aula Pesantren Fatchul Ulum Pacet dengan sekitar 50 peserta yang turut serta mengikuti acara tersebut.
Selain meningkatkan mutu dan membentuk media yang kompeten, PPSFU juga menjadikan acara Ngaji Sosmed ini sebagai langkah lanjutan dari kaderisasi media. Hal ini seperti apa yang diutarakan oleh Muhammad As’ad, ketua panitia Ngaji Sosmed.
“Fatchul Ulum ingin membangun media yang kompeten. Sebagai langkah awal kaderisasi, diawali dengan ngaji jurnalistik yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu dengan narasumber dari Majalah Aula,” jelasnya. “Ngaji Sosmed ini merupakan kelanjutan dari kaderisasi setelah ngaji jurnalistik tersebut,” imbuh pria asal Probolinggo ini kepada NU Online.
Sebagian besar peserta acara tersebut merupakan santri dari pesantren Fatchul Ulum. Selain itu, acara yang mengangkat tema “Santri harus melek sosmed, mengenal literasi digital, dan menebarkan kedamaian melalui konten-konten yang ramah” ini diikuti juga oleh pesantren sekitar yang meliput pesantren Al-Falah Pacet dan pesantren Amanatul Qur’an Pacet.
Acara ini menghadirkan Ulinnuha Lazulfaa WM, Ahmad Hanan, M Sufyan Tsauri, Hakam Al Faqih sebagai narasumber. Masing-masing pemateri berasal dari AIS Jawi Wetan, Mahasantri ITS, Founder Santri Mojokerto, dan penulis buku Aku Masih Belum Merdeka.
Menurut pria yang menjadi santri PPSFU sejak 2005 ini, selepas acara tersebut diharapkan para santri dapat bermedia secara positif dan turut serta mewarnai media yang ada.
“Ingin santri Fatchul Ulum dapat bermedia secara positif dan dapat turut serta mengisi media sosial dengan konten-konten yang ramah. Selain itu teman-teman dapat menulis dengan baik di media sosial,” tutup pria yang juga menjabat sebagai Humas PPSFU ini. (Hanan/Abdullah Alawi)