Kudus, NU Online
Tanggung jawab memimpin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidaklah ringan, melainkan sebuah tugas berat dengan tanggung jawab yang berat pula.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Jekulo, Kudus H Sulkan kepada NU Online di sela-sela Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang digelar Ahad (3/3) di SMK Ma'arif Kudus.
"Karena tanggung jawab yang berat itulah, maka mengurus organisasi NU tidak boleh main–main, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akherat kelak," katanya.
Terkait bakal calon ketua NU Kudus yang akan datang, H Sulkan menyebut telah muncul nama – nama yang memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni, jika terpilih sebagai Ketua PCNU untuk masa lima tahun mendatang.
Hanya saja, lanjutnya, meskipun sudah ada beberapa nama yang telah mendapatkan restu dari Rais Syuriyah untuk maju dalam proses pencalolan, namun masih dimungkinkan ada calon lain yang muncul. "Selama belum ada proses pemilihan, maka masih dimungkinkan muncul calon lain," ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Kudus berharap kepengurusan PCNU Kabupaten Kudus ke depan memperhatikan salah satu divisi digital di era milenial ini. Jika persoalan digital media tidak diperhatikan, dikhawatirkan kelompok milenial tidak akan tertarik lagi dengan NU.
Hal itu disampaikan Ketua PC LTN NU Kabupaten Kudus H Nur Said di sela – sela Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kudus, Ahad (3/3). "NU ke depan harus memperhatikan perkembangan digital media. Bahkan jika perlu, PCNU Kudus ke depan perlu membentuk divisi khusus yang mengurusi soal digital media ini,’’ ungkapnya kepada NU Online.
Dengan bahasa lebih umum, lanjutnya, digital media ini sebagai salah satu sarana pengembangan cyber media. "Era sekarang, cybermedia harus menjadi garapan serius dan mendesak untuk segera direalisasikan," tuturnya. (Farid/Muiz)