PMII Harus Gerakkan Semangat Nahdlatut Tujjar
NU Online · Jumat, 18 April 2014 | 05:01 WIB
Kudus, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang memasuki usia 54 tahun, harus semakin matang dalam pelbagai hal termasuk kemandirian ekonomi. Materi kaderisasi dalam PMII perlu mengarah pada tindakan nyata kemandirian ekonomi seperti semangat para aktivis NU di masa Nahdlatut Tujjar awal abad 20.
<>
“Kurikulum lama kaderisasi yang dinilai tidak relevan harus diubah sehingga output kader PMII bisa menjawab tantangan zaman,” kata Ketua 1 PKC PMII Jawa Tengah periode 2008-2011 Muhammad Kholidul Adib kepada NU Online, Kamis (17/4).
Pada usia 54 tahun ini, kata staf pengajar di Unwahas Semarang ini, tantangan PMII semakin berat terutama pada persoalan kaderisasi. Semua elemen PMII harus bersatu merumuskan format kaderisasi yang tepat.
Dikatakan, PMII yang akan mengadakan kongres di Jambi harus mampu melahirkan pemimpin yang memiliki visi kemandirian ekonomi. Semangat mengembalikan kejayaan gerakan Nahdlatut Tujjar harus menjadi misi utama gerakan PMII dengan memasukkannya dalam kurikulum kaderisasi dan gerakan nyata di tiap struktural.
“Dari sini, mental proposal harus mulai ditinggalkan agar PMII menjadi pelopor kemandirian ekonomi,” tandas Adib yang juga pengurus PW Lazisnu Jateng.
Ia berharap pimpinan PMII mampu mengoptimalkan segenap potensi di PMII dengan bekerja keras membenahi organisasi dan menata kaderisasi agar lebih baik. “Hal demikian dibutuhkan adanya keseriusan dan keteladanan semua elemen,” pungkasnya. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua