Daerah

PMII Jombang Siap Sambut Kader Baru Melalui Mapaba

Sen, 19 Agustus 2019 | 14:00 WIB

PMII Jombang Siap Sambut Kader Baru Melalui Mapaba

Tim kaderisasi PMII Jombang siap terima anggota baru melalui Mapaba

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang, Jawa Timur siap menyambut Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) 2019. 
 
Sejumlah pengurus PMII melalui Tim Kaderisasi sudah merancang serta merumuskan gagasan yang nantinya digunakan dalam pelaksanaan Mapaba yang sebentar lagi akan dilaksanakan. 
 
Ketua Umum PC PMII Jombang, M Irham Tamrin mengatakan, tim kaderisasi sudah cukup intens melakukan rapat koordinasi guna memastikan kesiapannya untuk menyambut Mapaba. 
 
"PMII Jombang telah membentuk tim khusus untuk melaksanakan kegiatan Mapaba di beberapa perguruan tinggi yng ada di Jombang," ujarnya.
 
Dikatakan, dalam koordinasi yang dilakukan, dirumuskan terkait mekanisme pagelaran Mapaba dan sejumlah pendukung pelaksanaan Mapaba, sehingga Mapaba yang dilaksanakan oleh masing-masing pengurus komisariat dan pengurus rayon benar-benar berjalan lebih baik daripada sebelumnya.
 
"Saya berharap semua tim kaderisasi, mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dirumuskan PC PMII Jombang, agar kegiatan Mapaba berjalan dengan baik," tegasnya.
 
Menurut Irham, ini merupakan langkah nyata dari PC PMII Jombang untuk mempertegas kembali aturan yang sudah ada dalam skala nasional. SOP ini kemudian akan disebar kepada semua kepengurusan dalam berbagai jenjang di PMII khususnya di Jombang.
 
Ia menyebut, SOP adalah untuk mengatur program pendidikan yang ada di PMII. Salah satunya yang diatur adalah terkait dengan materi-materi yang disampaikan di Mapaba serta indikator dari setiap materi. Kemudian juga strategi yang harus dipakai oleh pemateri guna mencapai indikator yang sudah ditetapkan.
 
"SOP ini sangat dibutuhkan, nantinya keberlangsungan dari pendidikan formal yang ada di PMII bisa tertata dengan rapi," katanya kepada NU Online, Senin (19/8).
 
Pria 25 tahun ini menambahkan, anggota dan kader PMII harus memahami esensi dari setiap aturan yang ada di PMII, termasuk bagaimana menerjemahkan aturan-aturan terkait dengan pendidikan formal. "Kita kan organisasi kaderisasi, jadi ada aturan atau rule main yang jelas, kalau sudah ada rulenya kita harus ikuti, jangan sampai tidak," ujarnya.
 
SOP sendiri sejatinya sudah ada sejak kepengurusan PC PMII Jombang masa 2016-2017 silam. Namun, selama kurun waktu satu tahun setelahnya aturan ini nampak diabaikan oleh para pengurus. Ia menilai peran Tim Kaderisasi tersebut sebenarnya sangat penting untuk mencetak kader PMII yang sesuai dengan visi dan misi PMII.
Oleh karena itu, PC PMII Jombang melalui Tim Kaderisasi kembali menggodok aturan-aturan untuk dijadikan acuan bagi seluruh kader, terutama saat pelaksanaan Mapaba.
 
"Tentunya acuan yang diambil dalam penggagasan SOP ini tetap bermuara kepada peraturan organisasi, hasil Muspimnas, dan pedoman kaderisasi," jelasnya.
 
"Dan supaya pola pendidikan dan mekanismenya bisa berkesinambungan dengan aturan nasional yang sudah ada lebih dahulu," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)