PMII Kaltara Gelar Refleksi Nasionalisme di Perbatasan
NU Online · Rabu, 17 Agustus 2016 | 21:00 WIB
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sultan Kasimuddin Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, mengadakan refleksi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71,
Acara yang bertempat di gedung Fatayat NU Kabupaten Bulungan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), BEM Universitas Kaltara (Unikal), BEM STT Al Ansor, ketua IPNU dan IPPNU, Kabupaten Bulungan, ketua Fatayat NU, dan ketua Gerakan Pemuda Ansor setempat. Selain itu hadir pula Komisioner KPU Kaltara Colirulliza, Satriansyah dari Kesbangpol Kaltara, M. Achadi dari Jurnas, serta perwakilan dari Kemenag Bulungan.
Ketua Pengurus Cabang PMII Tarakan Rico Adriansyah mengatakan bahwa forum yang mengusung tema “Mewujudkan Indonesia Merdeka 100%” ini cukup berat dan menjadi tugas para aktivis dan mahasiswa terutama di Kalimantan Utara untuk merealisasikannya.
“Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan 'bahwa dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia’. Oleh karena itu untuk mewujudkan Indonesia merdeka seratus persen perlu terus diadakan diskusi yang sifatnya membangun serta mempererat persatuan," lanjut Rico, Selasa (16/8) malam itu.
Sementara itu Satriansyah dari Kesbangpol Kaltara mengatakan, Kaltara sebagai provinsi baru sekaligus yang berbatasan dengan Malaysia memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya, nasionalisme warga Kaltara sedang diuji karena sebagian dari keluarga kita ada di sana.
"Kalau merdeka secara de facto dan de jure kita sudah merdeka. Namun tantangan kita saat ini adalah menjaga nasionalisme, serta meningkatkan kemerdekaan ekonomi dan kemenrdekaan sosial," lanjutnya.
Ia menegaskan, Kaltara sebagai provinsi baru yang menjadi perbatasan Indonesia dan Malaysia menjadi kunci penting dalam peranan menjaga ketahanan nasional.
Di akhir acara PMII Komisariat Kasimuddin Bulungan berharap peringatan kemerdekaan 17 Agustus di Provinsi Kaltara akan menjadi momentum bagi mahasiswa sebagai garda terdepan dalam memajukan Indonesia dari pinggiran sesuai dengan nawacita Joko Widodo pada butir ke-3. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua