Daerah

Polisi Grebek Rumah Seorang “Nabi Baru”

NU Online  ·  Kamis, 3 April 2014 | 08:15 WIB

Bandung, NU Online
Rumah warga yang diduga menjadi tempat penyebaran aliran sesat di Jalan Cinta Asih RT01/11 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, digerebak oleh aparat polisi.
<>
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa di rumah tersebut sering terjadi kegiatan khusus.

"Awalnya itu kami mendapatkan laporan dari warga sekitar, yang melaporkan ada salah seorang istrinya tidak pulang-pulang ke Polsek Bawet. Setelah itu, kami selidiki dan memanggil pihak RT/RW termasuk MUI dan kami rapatkan sebelum melakukan ini (penggerakan)," kata Mashudi.

Dalam penggerebekan di rumah tersebut polisi mengamankan delapan orang, rumah tersebut juga langsung dijaga aparat kepolisian.

Kedelapan orang tersebut nantinya akan dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa berkas serta laptop dari rumah itu.

Berdasarkan informasi warga sekitar rumah tersebut diketahui ditempati oleh Cecep Solihin, yang mengaku sebagai rasul atau nabi.

Selain itu, pria tersebut juga pernah diusir karena dianggap menyebarkan aliran sesat.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kapolrestabes Bandung mengaku terus melakukan pendalaman dalam kasus ini.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus itu, belum bisa menyimpulkan apakah aliran sesat atau tidak, delapan orang dimintai keterangan terkait aktivitas kelompok itu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Bandung. 

Dari rumah itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku-buku, komputer, laptop dan beberapa barang bukti lainnya. Selain itu polisi juga meminta keterangan dari pemimpin kelompok pengajian itu, CS. 

Sementara itu peserta pengajian itu dibawa pulang oleh keluarga masing-masing. Awalnya mereka melakukan penolakan namun setelah dilakukan persuasi akhirnya mau pulang ke rumah masing-masing. 

"Pelapor menyebutkan istri-istri mereka tidak pulang, tak hanya satu tapi juga ada pelapor lainnya dengan laporan yang sama," katanya menambahkan. 

Dari rumah itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku-buku, komputer, laptop dan beberapa barang bukti lainnya. Selain itu polisi juga meminta keterangan dari pemimpin kelompok pengajian itu, CS. 

Sementara itu peserta pengajian itu dibawa pulang oleh keluarga masing-masing. Awalnya mereka melakukan penolakan namun setelah dilakukan persuasi akhirnya mau pulang ke rumah masing-masing. (antara/mukafi niam)