Daerah

PWNU Jabar Akan Bahas Pemimpin Nonmuslim

NU Online  ·  Ahad, 9 Oktober 2016 | 19:01 WIB

Jakarta, NU Online
Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jawa Barat akan membahas bagaimana hukumnya masyarakat mayoritas muslim yang memilih pemimpin nonmuslim

Hal itu menurut Dasuki Qs akan dibahas ajengan-ajengan Jawa Barat pada Komisi Masa’il Maudhu`iyyah yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Fauzan, Garut pada Selasa (11/10).

Ia menambahkan, masalah pemimpin nonmuslim di Indonesia merupakan masalah yang sensitif karena mayoritas pemilihnya adalah masyarakat muslim.

“Oleh karena itu, setiap menjelang pilpres atau pilkada yang mengusung sebagian calonnya adalah nonmuslim pasti akan muncul penolakan dari para tokoh muslim untuk menghalangi para pemilih muslim agar tidak memilihnya,” katanya ketika dihubungi NU Online dari Jakarta pada Ahad (9/10).

Para ajengan, lanjutnya, pada komisi yang lain akan membahas hukum kebiri kepada pelaku kejahatan seksual.

“Semoga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-17 PWNU Jawa Barat akan berlangsung 10-11 Oktober. Kegiatan bertema “Meneguhkan Khidmah Jam'iyah  untuk Umat dan Bangsa” ini dimulai dengan istighotsah para kiai dan peserta konferensi pada Senin malam (10/10). Kemudian keesokan harinya, Selasa (11/10) konferensi akan dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Konferwil ini akan dihadiri 27 perwakilan PCNU dan satu karteker, serta para peninjau. Selain pembahasan dua masalah di atas, konferwil akan menentukan pemimpin PWNU Jabar lima tahun mendatang. (Abdullah Alawi)