Daerah

"Manuk Dadali" Hadir di Simposium Nasional PMII

NU Online  ·  Senin, 24 Februari 2014 | 08:01 WIB

Bandung, NU Online
Lagu “Manuk Dadali” yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Barat didendangkan oleh paduan suara "anak desa" pada pembukaan simposium nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang bertempat di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis (20/14).
<>
"Manuk Dadali" merupakan lagu berbahasa Sunda karya Sambas Mangundikarta yang berarti burung garuda. Liriknya menggambarkan kiasan tentang kedaulatan, keutuhan, dan nasionalisme Indonesia. Hal tersebut selaras dengan acara yang digelar PMII kali ini  yang mengusung tema "Masa Depan Kedaulatan NKRI, Tantangan dan Harapan".

"Hirup sauyunan tara pahiri-hiri/silih pikanyaah teu inggis bela pati/manuk dadali ngandung siloka sinatria/keur sakumna bangsa Indonesia (Hidup berhimpun tanpa saling iri/Saling menyayangi, tak sungkan membela/Burung garuda adalah lambang kesatriaan/Untuk seluruh bangsa Indonesia)," lirih paduan suara Pengurus Cabang PMII PMII Kota Bandung.

Terkait tema acara ini, Ketua Panitia Simposium Nasional Nayet Zam zam Qalyubi mengungkapkan alasannya. Menurut dia, hal ini berangkat dari kondisi miris Indonesia yang masih dijajah oleh bangsa lain dari segi sosial, politik dan ekonomi.

"Sehingga peserta bisa mengerti sebagai kader PMII dan sebagai kader Nahdlatul Ulama bagaimana (menghadapi realitas) ke depannya," tegas Nayet kepada NU Online

Dalam acara ini hadir pembicara pemikir pesantren, Ahmad Baso, dan Rektor Uninus Dr. Didin Hafidudin. Sekitar 80 orang kader PMII se-Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten mengikuti simposium nasional. (Bakti Habibie/Mahbib)