Daerah HAUL IMAM SYADZILI

Rahmat Allah Turun Ketika Orang Salih Disebut

Jum, 20 September 2013 | 13:00 WIB

Solo, NU Online
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Aliyah, KH Masroni berceramah pada peringatan Haul Imam Syadzili yang digelar di Langgar Barokah, Kampung Mangkuyudan Solo, (17/9). 
<>
Kiai Roni, begitu ia biasa dipanggil, menjelaskan tentang keutamaan dan pentingnya diadakan peringatan haul. Dasarnya adalah maqalah: dzikrussolihin tanzilul ar-rahmah, menyebut orang salih akan menurunkan keberkahan.

Kegiatan untuk mengenang wafatnya seorang ulama atau salihin ini, di dalamnya disebutkan banyak nama-nama orang salih. “Kenapa kita menyebut orang-orang yang salih, karena di situlah Allah menurunkan Rahmat,” jelas murid Habib Muhammad Luthfi bin Ali Yahya ini.

“Mudah-mudahan dengan menyebut para solihin, turun rahmat kepada kita,” ucapnya yang diamini ratusan jamaah.

Lalu, kiai dari Gunungpati Semarang itu juga menjelaskan, mengapa pula mesti membaca manaqib ataupun maulid? Diterangkannya, hal itu merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. “Perintah shalawat yang terdapat dalam surah al-Ahzab, ditambah dengan ayat laa as’alukum alaihi ajron,” terangnya.

“Itulah kenapa di dalam shalat kita, kita tidak hanya membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. tetapi juga membaca shalawat untuk keluarga nabi, wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad,” ungkap Kiai Roni.

“Manaqib yang kita baca, manaqibnya Imam Syadzili, yang juga merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad saw.,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)