Daerah

Rais NU Jateng: Masjid Pertanda Diberkahi sebagai Umat Nabi

NU Online  ·  Senin, 3 Desember 2018 | 23:00 WIB

Cilacap, NU Online
Bangsa Indonesia wajib bersyukur karena banyak masjid yang dibangun. Hal tersebut menandakan diberkahi sebagai umat Rasulullah. 

Penegasan tersebut disampaikan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh saat memberikan tausiah pada peresmian Masjid Nur Tjokrosiwojo Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap. 

Acara dihadiri Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji beserta jajaran Forkorpimda, keluarga besar RM Adipati Arya Tjokrosiwojo, PCNU, MWCNU, dan badan otonom NU se-Cilacap, Senin (3/12).

“Dulu waktu Nabi Muhammad wafat dan dimandikan oleh para shahabat, airnya tidak mengalir ke bawah, tapi naik ke atas dan turun ke bumi bersama hujan. Tempat yang kejatuhan tetesan air yang dipakai memandikan Rasulullah maka di situlah dibangun msjid,” katanya di hadapan jamaah. 

Sedangkan Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, mengucapkan selamat kepada PCNU Cilacap dan terima kasih kepada keluarga besar RM Adipati Arya Tjokrosiwojo.

NU adalah organisasi masyarakat yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, dan tidak diragukan lagi komitmennya atas tegak dan berdirinya NKRI. “Pemerintah Kabupaten Cilacap senantiasa akan mendukung apapun yang dilakukan NU dalam ikut membangun Cilacap,” katanya.

Dalam proses peresmian dilaksanakan serah terima dari wakif yang diwakili RM Sahadat Sedjati kepada PCNU Cilacap yang diwakili rais, KH Su’ada Adzkiya. Kegiatan dilanjutkan shalat Ashar berjamaah di Masjid Nur Tjokrosiwojo PCNU Cilacap tersebut. 

Sejarah Masjid
Pembangunan masjid dimulai Rabu (15/11) 2017 tersebut, terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan 600 m2. Masjid ini merupakan wakaf keluarga besar RM Adipati Arya Tjokrosiwojo, Bupati Cilacap kelima (1927 hingga 1950).

Melalui puterinya, Hj R Ayu Sukeri Kusumo Retno Sugianto, yang telah mengamanahkan untuk memberikan wakaf kepada PCNU Cilacap dalam bentuk bangunan masjid. Masjid dibangun di atas tanah wakaf bersama komplek gedung sekretariat bersama dan Pusdiklat PCNU Cilacap, jalan Raya Kalisabuk Km 15 Kalisabuk Kesugihan, Cilacap.

Pemberian nama masjid Nur Tjokrosiwojo tidak lepas dari koordinasi dan kesepakatan pihak keluarga dengan PCNU Cilacap. Nur berarti cahaya, dan Tjokrosiwojo adalah nama dari Bupati Cilacap kelima RM Adipati Arya Tjokrosiwojo. Nur sendiri gabungan huruf N dan U (Nahdlatul Ulama) dan R (Raden) adalah nama depan dari almarhum RM Adipati Arya Tjokrosiwojo. 

“Dengan penggabungan tersebut, tidak semata-mata  menjadi sebuah nama masjid, melainkan menjadi sebuah doa kiranya cahaya ilahi senantiasa menyinari keluarga besar RM Adipati Arya Tjokrosiwojo dan juga menyinari keluarga besar Nahdlatul Ulama,” kata KH Nasrulloh Muchson.

Sebagai wakif, Hj R Ayu Sukeri Kusumo Retno dan H Sugianto sendiri tidak bisa menyaksikan secara langsung prosesi peresmian ini. Padahal pada hari ini, Senin, 3 Desember, adalah tanggal yang dipilih oleh keluarga besar RM Adipati Arya Tjokrosiwojo sebagai tanggal peresmian masjid. 

Tanggal 3 Desember adalah hari lahirnya yakni 3 Desember 1939, sehingga  Senin (3/12)  2018, merupakan hari ulang tahun kelahiran yang ke-78. 

Namun, tanggal 1 Maret 2017, yang bersangkutan menghadap Allah SWT. “Semoga beliau dan segenap keluarganya, tergolong manusia dengan kebaikannya sempurna. Kami juga meyakini, bahwa pahala wakaf ini tidak akan pernah terputus sampai kelak di hari akhir,” tandas Ketua PCNU Cilacap ini. (Hadno Ali S/Ibnu Nawawi)