Daerah

Ranting NU Damai Pelopori Dakwah Digital di Kota Balikpapan

Kam, 22 Oktober 2020 | 23:00 WIB

Ranting NU Damai Pelopori Dakwah Digital di Kota Balikpapan

Tim media PRNU Damai bersama narasumber. (Foto: Istimewa)

Balikpapan, NU Online

Pengurus Ranting NU Damai, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur membuat gebrakan baru dalam berdakwah di era digital. Gerbakan ini sudah berjalan sejak bulan Juli 2020 yang lalu dakwah melalui akun media sosial ini terus digencarkan. 

 

Andre Lesmana, Ketua Pengurus ranting NU Kelurahan Damai mengatakan, dakwah ini merupakan komitmen PR NU Kelurahan Damai dalam memberikan kebutuhan masyarakat di bidang pahaman keagamaan yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah.

 

"Di masa pandemi ini, kita harus tetap memberikan pemahaman Islam rahmatan lil a'lamin kepada masyarakat. Walaupun pertemuan langsung tidak diperbolehkan kita tetap menyiarkan melalui live streaming," ungkap Andre.

Andre menambahkan, dakwah digital tersebut meliputi Kajian Kitab Kuning yang dibawakan oleh KH Zainal Abidin (Rais Syuriyah PRNU Damai) membahas Kitab Tafsir Jalalain dan Ustadz Endang Moh Jailani (Ketua LDNU Kota Balikpapan) membahas kitab Fiqih Safinatun Najah.

 

Bentuk kedua berupa dialog santri dengan tokoh publik. Program ini menghadirkan narasumber tokoh tokoh sentral di Kota Balikpapan baik tokoh masyarakat, tokoh agama ataupun yang lainnnya.

 

"Kita sudah berdialog dengan beberapa tokoh yang disiarkan langsung melalui akun media sosial kami, yakni, Facebook, Instagram, dan YouTube. Tokoh tokoh tersebut antara lain AKBP Sarbini, Kepala Satuan Intel Kota Balikpapan; KH Muhammad Muhlasin, Ketua PCNU Kota Balikpapan; H Thohari Aziz, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan; Ustadz Asep Ismail, Sekretaris PW IPNU Kaltim; dan beberapa pendeta serta pengusaha yang ada di kota Balikpapan," beber Andre.

 

Ketiga adalah Program Ngasyik yakni ngaji sambil live musik. Program ini dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 20.00 WITA bertempat di Simple Coffe. "Sudah berjalan sekitar tiga bulan dan alhamdulillah selama ini tidak ada kendala. Kami juga terus memperbaiki sarana dan prasarana yang ada," jelas Andre

 

Andre mengatakan program ini akan terus digaungkan meskipun saat ini majelis-majelis dan pengajian-pengajian sudah diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ke depannya program ini diharapakn bisa membuat dakwah PRNU Kelurahan Damai bisa lebih masuk dan lebih menarik disimak oleh masyarakat luas khususnya warga Kota Balikpapan.

 

Editor: Kendi Setiawan