Lingkungan

BRG Dorong Desa Tingkatkan Produk Komoditi Pertanian

Rab, 29 April 2020 | 15:30 WIB

BRG Dorong Desa Tingkatkan Produk Komoditi Pertanian

Petani di lahan gambut menunjukkan hasil pertanian mereka. (Foto: BRG)

Jakarta, NU Online
Badan Restorasi Gambut (BRG) terus mendorong pihak desa yang memiliki lahan gambut di tujuh provinsi di Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitas komoditi pertanian.
 
Menurut BRG, upaya tersebut sebagai salah satu langkah strategis memulihkan tanah gambut, karena dapat meningkatkan kesehatan tanah gambut dan membangkitkan perekonomian masyarakat terutama kalangan petani. 
 
Berdasarkan rencana strategis BRG, dorongan kepada desa untuk melakukan pengelolaan ekosistem gambut terutama dalam bidang pertanian, bertujuan untuk mencapai multimanfaat; yaitu manfaat ekonomi, sosial, serta manfaat ekologi. 
 
Kemudian, rumusan program yang menjadi tanggung jawab BRG adalah program fasilitasi dan koordinasi restorasi gambut di tujug provinsi; yakni Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jamb, Riau, dan Sumatera Selatan. 
 
Di Kalimantan Barat sendiri, BRG telah banyak melakukan upaya-upaya nyata agar pihak desa mau ikut terlibat meningkatkan komoditi pertanian. Sejak digulirkannya program Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG) oleh BRG kepada para petani di masing-masing desa tahun 2017 lalu, sudah ada 49 Desa di Kalimantan Barat yang telah mengembangkan kawasan gambut menjadi lahan pertanian produktif. 
 
Dinamisator Desa Peduli Gambut (DPG) Badan Restorasi Gambut  Kalbar, Hermawansyah menuturkan, melalui SLPG tersebut BRG mendorong masyarakat desa untuk menghasilkan produk pertanian yang menjanjikan bagi perekonomian para petani. 
 
Selain itu, SLG dilakukan agar pihak desa dan masyakat merestorasi seluruh kawasan gambut secara mandiri melalui prosedur pengelolaan lahan yang benar yaitu Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). 
 
"BRG mendorong  lahan bekas terbakar dan lahan lahan yang terbengkalai dilakukan restorasi. Atas berbagai upaya, sekarang mulai digarap lagi. Dengan metode PLTB itu masyarakat bisa menghasilkan komoditi pertanian terutama holtikultura yang mampu mendorong bangkitnya ekonomi lokal di tingkat desa," katanya.
 
Tidak hanya itu, Marwansyah pun mengharapkan peranan seluruh elemen masyarakat seperti pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah ikut terlibat meningkatkan produktivitas komoditi pertanian.  Bagi dia, bahu membahu yang dilakukan seluruh elemen masyarakat mempercepat produktivitas lahan gambut yang sebelumnya terbengkalai.  
 
"Melalui Desa Peduli Gambut (DPG) inilah sebetulnya BRG ingin mendorong restorasi bisa di lakukan di tingkat desa dengan melibatkan masyarakat secara langsung semua steakholder desa baik pemerintahnya maupun tokoh masyarakat agama petani, anak muda," ucapnya. 
 
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan