Daerah 1 ABAD NU

Ribuan Pasukan Semut Bersihkan Gelora Delta dari Sampah

Sel, 7 Februari 2023 | 15:30 WIB

Ribuan Pasukan Semut Bersihkan Gelora Delta dari Sampah

Sejumlah pasukan semut memunguti sampah di sekitaran Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). (Foto: NUO/Panitia)

Sidoarjo, NU Online

Sesuai prediksi, ribuan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin demikian bersemangat hadir di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (07/02/2023). Mereka tidak hanya datang dari Jawa Timur, juga sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk kawasan luar negeri.


Hal krusial pada kegiatan yang mendatangkan jamaah demikian besar adalah sampah. Dan beruntung, ada ribuan pasukan semut yang dari awal telah siap membersihkan Gelora Delta dari sampai yang tersisa.


“Rangkaian acara yang akan berlangsung selama 24 jam nonstop ini, dengan massa ratusan ribu orang tentu akan meninggalkan banyak sampah,” kata Achmad Jazidie, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).


Karena itu, Unusa ingin mengambil peran yang tidak biasa dilakukan oleh banyak orang yakni dengan melakukan bersih-bersih sampah setelah acara selesai lewat pembentukan pasukan semut tersebut.


“Unusa menerjunkan 1.500 pasukan untuk menjamin kebersihan Gelora Delta. Mereka berasal dari unsur dosen, karyawan hingga mahasiswa,” ungkapnya.


Tak ingin ketinggalan, Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) Sepanjang, Sidoarjo juga menyiapkan kurang lebih 6000 siswa untuk menjadi pasukan semut. Pasukan dibagi menjadi dua tim.


“Tim pertama berjumlah 5000 orang sebagai relawan petugas kebersihan dan sebanyak 1000 orang bertugas sebagai relawan yang menyiapkan konsumsi bagi peserta puncak harlah 1 abad NU,” kata Ketua Dewan Pengawas YPM Sepanjang, H Aslam Khitami.


Gus Aslam menyampaikan bahwa apa yang dilakukan sebagai sarana ikut memeriahkan gebyar 1 abad NU, termasuk bentuk rasa hormat YPM kepada para kiai dan ulama NU yang datang.


Pantauan media ini, ribuan pasukan dari banyak elemen tersebut dengan sigap memungut sampah yang ada. Baik di dalam stadion, maupun yang berserakan di jalan.


“Bagi keluarga besar YPM, khususnya siswa yang terlibat langsung menjadi pasukan semut, semoga  semakin menambah rasa cinta kepada lingkungan. Menyadarkan bahwa ada hal yang perlu mendapat perhatian besar, yaitu tentang kebersihan lingkungan yang ujungnya adalah merawat jagat sesuai tema harlah 1 abad NU,” tegasnya.


Dijelaskannya bahwa pasukan semut tersebut terdiri dari siswa mulai jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK yang berada di bawah naungan YPM Sepanjang. Adapun untuk jenjang SMP/MTs yang terlibat yakni SMP YPM 1 Taman, SMP YPM 2 Sukodono, SMP YPM 3 dan 4 Taman, SMP YPM 6 Tarik, MTs YPM 1 Wonoayu, serta MTs YPM 2 Sidoarjo. Sedangkan jenjang SMA/SMK yakni SMA Wachid Hasyim 2 (YPM) Taman, SMA YPM 2 Sukodono, SMK  YPM 1-4 Taman, SMK YPM 5 Sukodono, dan SMK YPM 7 Tarik. Pasukan ini juga ditambah 250 unsur guru dan 500 mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif atau Umaha.

 

“Pasukan semut kebersihan akan disebar ke lingkungan dalam dan sekitar Stadion Gelora Delta,” ungkap dia.


Lebih rinci disampaikan Gus Aslam bahwa pasukan t​​​​​erlebih dahulu membersihkan sampah dari titik parkir di Kahuripan Nirwana dan Transmart Buduran. Mereka juga berjalan kaki dari titik parkir yang jaraknya 2,5 hingga 3 kilometer menuju stadion.


Terkait pendistribusian logistik, Gus Aslam mengemukakan, disebar dari 12 tenda yang didirikan YPM menuju RS Delta Surya. Lokasinya berada di sepanjang Jalan Ponti hingga SMP Negeri 2 Sidoarjo, termasuk di daerah selatan Gelora Delta.


“Logistik tersebut partisipasi dari guru wali kelas, siswa, dan mahasiswa Umaha,” tandasnya.  


Sedangkan tim Unusa diterjunkan di akhir acara untuk membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh masyarakat selama menghadiri puncak peringatan 1 abad NU. Tim dibekali dengan kantong plastik tiga warna, yakni merah untuk sampah basah, kuning untuk sampah kering, dan hitam untuk sampah plastik. Pemilahan ini dilakukan agar mereka bisa memanfaatkan dan menggunakan sampah untuk proses daur ulang sudah terpilah dengan baik.


Di sudut yang lain, tampak pula sejumlah pemulung yang memanfaatkan momentum ini untuk memungut sampah sebagai sarana mengais rejeki. Seperti Romdon dan anaknya memungut sisa-sisa sampah di area stadion.

 

"Saya biasa memungut sampah. Hari ini ramai orang jadi sampah (botol) yang terkumpul juga banyak," kata dia saat ditemui NU Online

 

Area Gelora Delta yang cukup luas disusuri demi mengumpulkan sisa-sisa sampah, terutama sampah botol air minum. Pemulung bergerak dari barat ke timur mengumpulkan semua sampah yang tercecer. 


"Kita berdua keliling, saya memungut koran dan plastik anak saya memungut botol bekas," ungkapnya. 


Salah satu panitia, Ramdhan mengatakan bahwa tugas relawan kebersihan ini memastikan setiap sudut acara bersih dari sampah-sampah yang berserakan. 


"Mereka tugasnya itu membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan oleh masyarakat selama menghadiri puncak peringatan 1 Abad NU," katanya. 


Seperti diketahui, rangkaian acara puncak resepsi 1 abad NU yang akan berlangsung selama 24 jam nonstop ini dihadiri jutaan orang, tentu akan meninggalkan banyak sampah.  Karena itu, panitia ingin memastikan para relawan kebersihan ini melakukan tugasnya, bersih-bersih sampah dengan maksimal sampai acara selesai.


Sebagaimana jadwal yang dikeluarkan panitia, bahwa kegiatan masih akan dilanjutkan dengan karnaval. Malamnya juga ada penampilan sejumlah artis ibu kota demi memeriahkan puncak resepsi 1 abad NU ini. Dan kiprah pasukan pembersih sampah tersebut tentu saja sangat bermakna, bahkan dapat dikatakan sebagai jihad.
 

Penulis: Yuli Riyanto

Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi