Rintis Waralaba, NU Pacitan Bagikan Saham NUsantara Mart
NU Online · Jumat, 15 September 2017 | 22:07 WIB
Tahun 2017 sepertinya menjadi babak baru bagi kebangkitan ekonomi warga Nahdlatul Ulama Pacitan. Di usianya yang baru beberapa bulan usai terbentuk, kepengurusan PCNU masa khidmat 2017-2022 tengah merintis pendirian sebuah pusat perbelanjaan bernama NUsantara Mart.
Modal awal untuk perintisan ini membutuhkan saham sebesar 500 Juta. PCNU membuka peluang bagi warganya untuk ikut menanam saham di NUsantara Mart ini. Semua pengurus dan warga NU berhak memiliki NUsantara Mart.
“Jadi Ini berbentuk saham dan bukan infaq. Kalau berbentuk saham secara psikologis warga NU yang membeli saham akan betul-betul merasa memiliki,” kata Ketua PCNU KH Mahmud, kepada NU Online, baru-baru ini.
Selama ini banyak orang beranggapan berinvestasi saham hanya dimonopoli oleh orang-orang berduit dan dengan angka saham yang fantastis. Anggapan itu sebenarnya keliru, sebab saat ini setiap orang bisa berinvestasi dengan nilai saham yang cukup rendah. Sejatinya berinvestasi saham tidak dilarang dalam kacamata Fiqih. Sebab cara berinvestasinya yang legal dan aman serta imbal hasil investasinya terjamin.
Lalu berapa besaran nilai saham yang dapat dibeli oleh warga NU Pacitan? “Harga saham bervariasi, per lembar ada yang 50 juta, 25 juta, 10 juta dan 1 juta,”jelasnya.
“Nanti ada pembagian hasil seperti model syariah. Dan jumlah pembagianya nanti berdasar kesepakatan rapat pemegang saham” urainya.
Kiai Mahmud menyatakan, NUsantara Mart ini akan dikelola secara profesional oleh manajemen tersendiri dibawah lembaga perekonomian NU yang bertanggung jawab kepada PCNU. “Nanti ada juga rapat luar biasa pemegang saham rutin yang salah satunya untuk memantau perkembangan usaha,”imbuh pria kelahiran Madiun itu.
NUsantara Mart ini berpeluang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Pacitan.”Selama ini warga NU berbelanja kebutuhan di toko-toko atau mart-mart milik orang lain. Bayangkan kalau warga NU yang jumlahnya banyak ini belanja sendiri di usahanya milik NU,” ucapnya.
Sejatinnya, NU Pacitan memiliki banyak potensi ekonomi tapi belum banyak yang menggarap. Keberadaan NUsantara Mart diharap mampu mengangkat potensi perekonomian warga NU Pacitan.“Kalau nanti sudah berkembang, maka produk-produk yang dihasilkan oleh warga NU yang kecil-kecil dan selama ini belum jelas pemasaranya akan difasilitasi oleh NUsantara Mart ini,” pungkasnya. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua