Daerah

RMINU Jatim Ajak Umat Muslim Istighotsah di Rumahnya Masing-masing

Sel, 24 Maret 2020 | 06:06 WIB

RMINU Jatim Ajak Umat Muslim Istighotsah di Rumahnya Masing-masing

Poster ajakan membaca istighotsah serentak di tempat masing-masing pada Selasa, 24 Maret 2020 oleh PW RMINU Jatim. (Foto:Istimewa)

Surabaya, NU Online
Dalam menghadapi wabah Corona Virus Disease 19 (Covid-19) atau lebih dikenal sebagai virus Corona, keseimbangan antara ikhtiar lahir dan batin hendaklah terus dilakukan.
 
Ikhtiar batin yang bisa dilakukan oleh masyarakat pada saat seperti ini adalah meminimalisir kontak dengan orang lain dan menahan diri untuk beraktivitas ke luar jika memang tidak perlu, sebagaimana yang telah disarankan oleh para dokter atau tenaga medis.
 
Sedangkan ikhtiar batin tidak kalah penting terus dilakukan, terutama warga NU yang mayoritas orang-orang dari pesantren. Pesantren sendiri selalu memadukan antara ikhtiar lahir maupun batin setiap kali menghadapi tantangan.
 
Untuk itu, Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Maahid Islamiyah (RMINU) Jawa Timur mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur untuk membaca istighotsah dalam menghadapi wabah ini.
 
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur untuk membaca istighotsah bersama-sama nanti selepas maghrib di rumah masing-masing,” ajak Ketua PW RMINU Jatim KH M Zaki Hadzik.
 
Gus Zaki, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa alasannya mengajak untuk membaca bacaan istighotsah beserta wirid yang akan dilangsungkan pada Selasa (24/3) ini adalah sebagai wujud keprihatinan dan ikhtiar batiniah terhadap wabah virus Corona.
 
“Itu bentuk keprihatinan kita terhadap wabah virus Corona yang begitu meresahkan. Maka selain ikhtiar lahir, kita juga berikhtiar batiniah berupa istighotsah ini,” jelasnya kepada NU Online, Selasa (24/3).
 
“Selain itu adalah untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang dulu pernah ada di pondok pesantren, seperti baca burdah keliling pondok atau desa,” tambah Pengasuh Pesantren Al-Masruriyah Tebuireng Jombang, Jawa Timur ini.
 
Dirinya juga berharap, dengan dilakukan ikhtiar semacam ini bisa melenyapkan wabah yang tengah terjadi pada saat ini dan kembali normal kembali seperti sebelumnya.
 
“Harapan kita adalah antara ikhtiar lahiriah dan batiniah mampu melenyapkan wabah ini sehingga kehidupan masyarakat kembali normal seperti sedia kala,” pungkas cucu Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari ini.
 
Ada lima bacaan yang nantinya akan dibaca dalam pelaksanaan istighotsah ini, yakni istighotsah amaliah NU, Ratibul Haddad, Shalawat Thibbil Qulub, wirid 'Aji-aji Limo' atau 'Li khomsatun', dan Shalawat Nariyah.
 
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Syamsul Arifin