Daerah HARI SANTRI 2022

Sakralkan Hari Santri 2022, Wakil Rais PCNU Sumenep Persembahkan Syair

Ahad, 23 Oktober 2022 | 10:30 WIB

Sakralkan Hari Santri 2022, Wakil Rais PCNU Sumenep Persembahkan Syair

KH M Zainur Rahman Hammam Ali saat apel pagi Hari Santri Nasional 2022. (Foto: Istimewa)

Sumenep, NU Online
Banyak cara yang dilakukan oleh kiai dan santri untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Salah satunya KH M Zainurrahman Hammam Ali, Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mempersembahkan syiir untuk mensakralkan peringatan HSN yang dibuat pada malam Senin, 12 Safar 1440 H/21 Oktober 2018 M.


Dikatakan, seperti umumnya membuat nadzam/syiir, selain mencari ide, juga bagaimana mencari kata yang pas, relevan, representatif, sekaligus selaras dengan notasi bahar rajaz.


Menyusun nadzam dengan bahr ar rajz tidak serumit ketika menggunakan notasi lain. Namun di sinilah kelebihan notasi ini; ia lebih akrab di telinga dan lisan santri, secara banyak kitab standar pesantren menggunakan notasi bahr rajz semisal Aqidatul Awamm, Imrithi, Nadzam Maqshud, Alfiyyah Ibni Malik, dan lainnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muqri Karang Kapoh Prenduan itu menjelaskan maknanya. Secara umum, selain hamdalah, shalawat, dan harapan di bagian awal serta doa, shalawat/salam dan hamdalah sebagai penutup, nadzam ini mendefinisikan santri sesuai huruf-huruf Arab dalam kata "سنترى", yaitu:


Pertama, huruf SĪN (س) bermakna " سالك و مسافر و سريع الحركات و سامى النشاط", yaitu dia yang menempuh jalan menuntut ilmu ulama dengan semangat dan cita-cita yang tinggi.


Kedua, NŪN (ن) alias "ناوٍ و نائب و ناصح", berniat semata menggapai ridha Allah dan siap menjadi kader para ulama dan senantiasa berharap kebaikan bagi orang lain khususnya untuk menyebarkan pemahaman yang bermanfaat.


Ketiga, disertai TĀ' (ت), yaitu "تارك و تائب و تابع"; meninggalkan kezaliman dan/atau menyesali dosa-dosa, serta mengikuti jejak para salaf shalihin; Keempat, tak lupa RĀ' (ر) atau "راجٍ و راغب", mengharap berkah ilmunya dengan berkhidmah dan mencintai kebaikan.


“Terakhir, memiliki YĀ' (ي), "يافع و يقين", kehormatan tinggi dengan akhlak mulia, berkeyakinan mantap tak tergoyahkan, serta mampu bersikap adil dalam posisi apapun," terangnya saat dikonfirmasi NU Online, Sabtu (22/10/2022).


Dirinya berharap nadzam ini mendapat ridha dan pahala dari Allah, serta menjadi amal jariyahnya. Oleh karenanya, ia menginginkan nadzam ini dibaca dan dipahami oleh siapapun yang merasa dirinya santri agar bisa bersikap, berperilaku serta berakhlak ala santri, selamanya, karena status santri itu abadi.


Tak hanya itu, nadzam ini bisa menjadi acuan agar tak semua orang mudah mengklaim diri sebagai santri. Padahal kadang justru hanya giving the santri a bad name (merusak nama baik status santri) karena tak disertai sikap nyantri.


“Nadzam ini hanyalah sumbangsih kecil saya untuk kaum santri di manapun berada dan apapun profesinya, juga doa terbaik bagi mereka dan kita semua,” tandasnya.


Berikut teks Arab syiir karya KH M Zainurrahman Hammam Ali:

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين ذى الجلال والإكرام. أشهد ان لا إله الا الله
الملك الحق المبين السلام، وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله صادق الوعد
الأمين خير الأنام.


والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه المجاهدين لإعلاء الإسلام، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم دائم الإحسان والإنعام. اما بعد.


فقال الفقير الى رحمة الله العلام، وشفاعة حبيبه عليه الصلاة والسلام،  ابو حائز محمد زين الرحمن بن عبد الله همام - غفر الله له ولوالديه ولمشايخهم ذوى الأفهام. (أما بعد)


فهذا ما يسره الله لى من تفسير ما فى حروف "سنتري" من معانى وحكم وأحكام، واعتمدت فى ذلك على أحوال طلبة العلوم بالمعاهد الإسلامية.
الإندونيسية فى الساحات والٱكام، ما داموا على طريقة التعليم والتعلم بالاهتمام، ونظمته من الرجز وسميته "السنتري التام"، واقدمه لكم شكرا على نعم الله العظام، لذكرى "هارى سنتري نسيونال ٢٢ أكتوبر" على التمام.


جعله الله لى ولكم نفعا ومباركا ومرضيا فى الدين والدنيا والآخرة بحسن الختام، وسهلنى واياكم به طريقا إلى دار السلام.


Kontributor: Firdausi
Editor: Musthofa Asrori