NU Online, Pamekasan
Pondok Pesantren Karang Nagkah, Tengracak, Plakpak, Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyambut tahun baru 2014 dengan kegiatan istighotsah, Selasa malam (31/12).
<>
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 3.500 umat Islam dari Kabupaten Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Mereka tampak khidmat mengikuti rangkaian kegiatan istighasah dari awal hingga usai. Semua hadirin menggunakan pakaian serba putih, sebagai simbol kesucian.
Lebih dari itu, dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah ulama. Yakni, KH Hasan Baqir (Pengasuh Karang Nangkah), KH Muhammad Syamsul Arifin (Darul Ulum), KH Abd Ghafur Syafiudin (Al-Mujtama'), KH Nawawi Thaha (Ketua DPC PPP Pamekasan), dan KH Ali Karrar Sinhaji.
Selanjutnya, terlihat pula KH Mundir Kholil, K Holil Muhammad, KH Bayan, KH Makmun Tamim, KH Lutfi Palpettok, KH Zubaidi, KH Muhtam, KH Abd Majid, KH Adnin Muhammad, KH Ilyas, dan sejumlah kiai lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ra Baqir Hasan Baqir menegaskan, kegiatan tersebut sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW serta membiasakan momentum malam tahun baru dengan kegiatan positif.
"Hal ini sekaligus untuk membentengi moral generasi Madura di masa mendatang. Tentu kita berharap, kegiatan seperti ini bisa digelar secara istikamah. Melalui kegiatan ini, diharapkan ada nuansa baru dan semangat baru," terang putra KH Hasan Baqir ini.
Sementara itu, Humas Panitia Baidowi menambahkan, kegiatan tersebut dimaksudkan juga sebagai bagian dari syiar Islam dan memperkuat ukhuwah melalui silaturahmi.
"Kegiatan ini tidak ada kaitan dengan politik, meskipun banyak tokoh parpol yang menghadiri dan mengikuti jalannya istighasah dengan penuh penghayatan," tukasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua