Daerah

Santri Darul Ulum Jombang Ajak Masyarakat Bersihkan Sampah di Jalan

Sab, 3 Agustus 2019 | 07:00 WIB

Santri Darul Ulum Jombang Ajak Masyarakat Bersihkan Sampah di Jalan

Santri Darul Ulum Jombang ajak masyarakat bersihkan sampah

Jombang, NU Online
Belasan santri Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan masyarakat Jombang melakukan workshop peduli sampah terhadap warga Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
 
Hal ini dilakukan menyikapi banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan, terutama masih masifnya masyarakat membuang sampah ke sungai di Jombang.
 
"Saat musim kemarau kayak gini sampah plastik di sungai pada kelihatan. Sepanjang aliran sungai penuh dengan sampah plastik. Ini kurang baik, buat masa depan. Makanya acara ini kita laksanakan," jelas Ketua Panitia Workshop, Hambal, Jumat (2/8).
 
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu). Para mahasiswa ini mengajak masyarakat pemerintahan desa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang untuk gotong royong membersihkan sampah di sungai dan sekitaran jalan Desa Podoroto.
 
"Kebanyakan sampah itu datang dari luar Desa Podoroto. Saking banyaknya, sehingga mobil truck pembawa sampah tidak cukup. Jadi sebagian kita bakar di tempat," tambahnya.
 
Menurut perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Amien Fathoni, acara workshop peduli sampah dilakukan dengan mempertemukan antara pihak pemerintahan desa dengan pimpinan wilayah Kecamatan Kesamben dan dinas lingkungan hidup serta organisasi garda sampah Jombang.
 
Tidak hanya workshop, semua elemen yang terlibat dalam kegiatan ini diajak untuk turun ke lapangan membersihkan sampah. Workshop ini juga menghasilkan kegiatan tindak lanjut jangka pendek maupun jangka panjang yang dirumuskan beberapa kesepakatan dengan 4 pihak terkait sehingga masyarakat bisa mengerucut pada satu gerakan sosial yaitu program bersih desa.
 
"Kita mengajak seluruh masyarakat termasuk mahasiswa untuk peduli sampah dan mendukung eksistensi bank sampah," ungkapnya.
 
Amin menyebutkan, melalui program ini diharapkan bisa menjadi model dan pilot project percontohan integrasi kampus dan masyarakat di seluruh Indonesia. Agar memiliki kepedulian terhadap sampah yang diwujudkan melalui eksistensi bank sampah.
 
"Kebanyakan orang itu cuek terhadap sampahnya bahkan ada yang melempar sembarangan. Kegiatan seperti ini sangat penting agar kita sadar betapa bahayanya sampah. Bisa mendatangkan penyakit, bau dan penyumbatan sungai," ungkap Fathoni.
 
Ia berharap pascaworkshop ini masyarkat lebih peduli bahaya sampah dan bisa dipraktekkan di rumah masing-masing. Ini tujuan kita, yaitu mulai dari hal kecil.
 
"Semoga kegiatan ini bisa menjadikan masyarakat khususnya Jombang untuk bisa menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit," tandas Amien. (Syarif Abdurrahman/Muiz)Â