Jombang, NU Online
Yayasan Medical Education Hongkong melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Puluhan tim dari Hongkong ini terdiri dari dokter, mahasiswa (Medical Education), serta pelajar.
Â
"Tim yang datang ini sekitar tiga puluh peserta," kata Pengurus Pesantren Tebuireng bidang Protokoler Teuku Azwani, Senin (29/7).
Â
Pihak Pesantren Tebuireng menyambut hangat kehadiran tamu dari Hongkong ini. Rombongan tersebut disambut oleh Mudir Pesantren Tebuireng H Lukman Hakim, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng H Abdul Ghofar, dan Bidang Pendidikan Pesantren Tebuireng dan penjamin mutu pendidikan Pesantren Tebuireng Kusnadi.
Â
Pengurus pesantren yang didirikan oleh KH M Hasyim Asy'ari ini menyampaikan pemaparan terkait kepesantrenan dan pendidikan. Selanjutnya, para tamu ini terlibat diskusi terkait Islam dan pendidikan.
Â
Penyampaian diskusi ini didampingi langsung oleh dr Jimmy yang bertugas menerjemahkan percakapan pihak Tebuireng ke bahasa Mandarin. dr Jimmy adalah dokter asli Hongkong yang sudah belajar bahasa Indonesia selama sembilan tahun di Konsulat Jendral Republik Indonesi (KJRI). Ia juga salah satu penasihat Rumah Sakit di Surabaya.
Â
Dengan adanya kunjungan ini, Pihak Pesantren Tebuireng berharap ada kelanjutan kerja sama. Supaya mempermudah santri Tebuireng yang hendak kuliah, tukar pelajar, bahkan beasiswa di Hongkong.
Â
"Setiap tahun di Hongkong ada Summer Break (libur hawa panas), dokter Jimmy mengajak dokter-dokter, guru-guru, dan sedikit murid-murid ke Indonesia untuk memberikan pengobatan gratis serta belajar di Pesantren Tebuireng," ungkapnya.Â
Â
Menurut Teuku Azwani, relasi antara dr Jimmy dengan Tebuireng itu sudah dekat. Setiap Jimmy ke Indonesia selalu mampir ke Tebuireng. Kali ini dokter yang hadir terdiri dari profesor khusus jantung, dokter mata, dokter lambung, dokter internis, dan dokter umum.
Â
"dr Jimmy setahun bisa tiga sampai empat kali beliau mengajak dokter-dokter, mahasiswa Medical Education dan siswa ke Tebuireng untuk belajar tentang budaya Pesantren Tebuireng serta budaya Indonesia, juga pernah datang sendirian," ungkapnya.
Â
Menurut Azwan, kunjungan kali ini belum mengadakan pengobatan gratis, karena pertengahan tahun ini masih banyak agenda di Pesantren Tebuireng.
Â
Setelah pertemuan dengan pimpinan Tebuireng di meeting room Aula Yusuf Hasyim lantai 2, dr Jimmy beserta rombongan menuju Trensains untuk sharing tentang pentingnya kesehatan dengan para santri Trensains. "Semoga membawa berkah," pungkasnya. (Syarif Abdurahman/Muiz)Â