Daerah

Pengelola TPQ di Kudu Jombang Dikenalkan Metode HARFun

Ahad, 28 Juli 2019 | 10:30 WIB

Pengelola TPQ di Kudu Jombang Dikenalkan Metode HARFun

Pembukaan metode HARFun di Menturus, Kudu, Jombang.

Jombang, NU Online
Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT Jombang, Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan membaca Al-Qur’an berikut artinya dengan metode HARFun.
 
Pelatihan dilaksanakan di Masjid Darussalam, Desa Menturus Kecamatan Kudu dengan mengundang sejumlah guru Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) di kawasan setempat. 
 
Kegiatan juga berkerja sama dengan mahasiswa  dan mahsiswi Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di wilayah tersebut.
 
Muhammad Rusdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan menyasar kepada para ustadz maupun ustadzah yang memiliki dan mengelola TPQ. 
 
"Pelatihan ini merupakan orientasi dari program pendidikan dan dakwah yang diperuntukkan untuk sejumlah lembaga pendidikan termasuk taman pendidikan Al-Qur'an atau TPQ,” kata Manager Program LSPT tersebut, Ahad (28/7). 
 
Lebih lanjut, Rusdi menyebutkan bahwa dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada sejumlah peserta yang nota bene sebagai pengajar sekaligus pengelola TPQ untuk memahami isi Al-Qur'an.
 
“Titik tekannya tidak semata bisa dan cepat membaca Al-Qur’an, tetapi juga  dengan metode HARFun atau moco Al-Qur'an sak maknane yaitu metode cerdas menerjemahkan Al-Qur'an, maka peserta bisa lebih cepat memahami makna dari kalam ilahi ini,” jelas Rusdi.
 
Pada kesempatan tersebut, Camat Kudu juga menyambut baik ikhtiar yang dilakukan LSPT dan KKNT Unhasy. 
 
“Saya mengapresiasi kegiatan ini,” kata Sutono. 
 
Menurutnya, ikhtiar yang dilakukan secara bersama tersebut akan sangat bermanfaat khususnya bagi para ustadz dan ustadzah, murid dan tentu saja nantinya warga.
 
“Terima kasih kepada Pesantren Tebuireng dan juga kampus Unhasy bersama LSPT atas kerja sama yang sangat baik ini,” ungkapnya.
 
Baginya, salah satu ujung tombak perbaikan masyarakat adalah keberadaan TPQ yang tersebar di mushala, masjid hingga rumah warga. Apalagi sejumlah inovasi diberikan agar para pengelola dan ustadz dan ustadzah dapat semakin efektif dalam mengajarkan Al-Qur’an beserta arti dan maknanya.
 
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas sejumlah ide dari peserta KKNT Unhasy selama mengabdi di wilayah kami, termasuk pelatihan hari ini yang menggandeng LSPT,” ungkapnya.
 
Pembukaan acara dihadiri camat, kapolsek, Danramil, beberapa kepala desa serta tokoh masyarakat di kawasan Kecamatan Kudu. 
 
Pelatihan diisi langsung oleh penemu metode HARFun yaitu Ustadz Achmad Syaikhu Bukhori dari Surabaya. (Ibnu Nawawi)